Salip Liverpool, Bayern Munchen Bicara dengan Agen Marc Guehi
BolaSkor.com - Bek Crystal Palace, Marc Guehi, menjadi salah satu komoditas panas pada kategori pemain tanpa klub (free agent) pada 2026.
Berusia 25 tahun, sarat pengalaman main di Premier League dan timnas Inggris, Guehi diminati oleh banyak klub.
Real Madrid, Bayern Munchen, hingga Liverpool turut membidik produk akademi Chelsea tersebut.
Baca Juga:
Tidak Ada Krisis, Liverpool Baik-baik Saja
Virgil van Dijk Ungkap Para Pemain Liverpool Gelar Pertemuan Khusus Usai Dibekuk Manchester United
Ruben Amorim Minta Manchester United Lupakan Kemenangan atas Liverpool
Liverpool bahkan hampir merampungkan transfernya pada musim panas 2025 sebelum Palace membatalkan transfer, dikarenakan mereka tak menemukan penggantinya.
Agen Marc Guehi Berbicara dengan Bayern Munchen
Marc Guehi (skysports)
Guehi merespons kegagalan transfer itu dengan profesional, tidak menuturkan kekecewaannya di media sosial, dan terus berlatih.
Akan tapi itu tak mengubah fakta Guehi masih akan berstatus tanpa klub pada 2026.
Situasi itu menurut jurnalis Sky Sports Jerman, Florian Plettenberg, membuat Bayern bergerak dan menghubungi agen Guehi, Gordon Stipic.
Plettenberg melihat Bayern bergerak untuk mengantisipasi potensi kepergian Kim Min-jae serta Dayot Upamecano jika tak perpanjang kontrak.
"Ekslusif, dalam beberapa hari terakhir, telah terjadi pertemuan di Munchen antara Max Eberl (Direktur Olahraga Bayern) dan Gordon Stipic, agen utama Marc Guehi," papar Plettenberg.
"FC Bayern terlibat penuh dalam perburuan ini, karena Guehi akan meninggalkan Crystal Palace dengan status bebas transfer."
"Real Madrid dan Liverpool juga ikut dalam perburuan."
"Guehi, bersama Nico Schlotterbeck, saat ini menjadi salah satu target pilihan Eberl, jika Dayot Upamecano memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya atau jika Kim Min-jae dijual."
Steve Parish, Pemilik Palace, sebelumnya juga menuturkan alasan mempertahankan Guehi meski kontraknya akan habis.
"Kami tidak menebak-nebak soal hal-hal seperti ini," papar Parish.
"Jika dipikir secara rasional, kalau dilihat dari nilai tempat di Premier League, fakta bahwa kami berada di Liga Konferensi untuk pertama kalinya dalam sejarah, ini situasi yang cukup tidak biasa untuk mempertahankan seorang pemain."
