Resmi Diperkenalkan, Luciano Spalletti Jadi Pelatih Tertua Juventus
BolaSkor.com - Juventus telah resmi memperkenalkan mantan pelatih kepala timnas Italia, Luciano Spalletti, sebagai juru taktik mereka hingga 30 Juni 2026.
Pelatih berusia 66 tahun itu menggantikan Igor Tudor, yang dipecat setelah Juventus dikalahkan Lazio.
Tudor bergabung dengan klub pada Maret sebagai pengganti Thiago Motta, tetapi pergi setelah tujuh bulan setelah delapan pertandingan tanpa kemenangan.
Baca Juga:
Luciano Spalletti Diprediksi Terapkan Taktik 4-3-3 dan Identitas Bermain untuk Juventus
Menang Telak Usai Pecat Igor Tudor, Juventus Punya Skuad Berpengalaman dan Berkualitas
Spalletti memimpin Napoli meraih gelar Serie A pada musim 2022-23 sebelum mengambil alih Italia, yang gagal lolos ke Piala Dunia 2022 di bawah mantan pelatih Roberto Mancini.
Dia membantu Italia lolos ke Euro 2024 di mana mereka tersingkir di babak 16 besar oleh Swiss.
Namun, Spalletti dipecat oleh Italia pada Juni setelah kekalahan di kualifikasi Piala Dunia dari Norwegia.
Spalletti juga pernah melatih Inter Milan, AS Roma, dan Udinese di Serie A, serta dua kali menjuarai Liga Rusia bersama Zenit St. Petersburg.
Pelatih Tertua Juventus
Spalletti menjadi pelatih tertua yang pernah menangani Juventus.
Di usia 66 tahun, dia memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Maurizio Sarri ketika melatih Juventus pada Juni 2019 di usia 60 tahun.
Ini bukan pertama kalinya keduanya menyerahkan tongkat estafet rekor, karena Spalletti mengalahkan rekor Sarri sebagai pelatih tertua yang pernah memenangkan Scudetto.
Spalletti meraih juara Serie A pada usia 64 tahun di Napoli, memecahkan rekor 61 tahun saat Sarri yang membawa Juve juara pada usia 61 tahun.
Spalletti juga menjadi pelatih ketiga yang pernah pelatih Inter, Roma, dan Juventus di Serie A, mengikuti jejak Jesse Carver dan Claudio Ranieri.
Lahir di Certaldo, Provinsi Firenze, pada 1959, Spalletti memulai karier kepelatihannya 30 tahun yang lalu setelah bermain untuk Spezia dan Empoli.
Dia memulai karier kepelatihannya di Empoli, memenangkan Serie C Coppa Italia sebelum memimpin klub tersebut promosi ke Serie A, mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pelatih paling inovatif di Italia.
Spalletti menikmati masa jabatan yang mengesankan bersama Udinese di awal 2000-an, mengamankan tiga tahun berturut-turut lolos ke kompetisi Eropa.
Kemudian Spalletti ke Roma selama empat musim berikutnya, di mana dia mengangkat dua trofi Coppa Italia serta Supercoppa Italiana.
Dari tahun 2009 hingga 2014, Spalletti melatih Zenit St. Petersburg, memenangkan dua gelar liga, satu piala domestik, serta Piala Super Rusia, sebelum kembali ke Italia untuk melatih Roma dan kemudian Inter.
Setelah memenangkan gelar Serie A pada musim 2022-23 bersama Napoli, pelatih asal Tuscan itu kemudian menjabat sebagai pelatih tim nasional Italia hingga Juni tahun ini.
