Real Madrid Optimistis Tebas Bayern MuenchenJelang Semifinal Liga Champions

Madrid – Jelang menghadapi Bayern Muenchen di Santiago Bernabeu, Kamis (24/4) dini hari WIB, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti,  optimistis bakal mendulang kemenangan.  Duel tim superior antara Real Madrid dan Bayern Muenchen siap tersaji pada leg pertama babak semifinal. Pasukan Carlo Ancelotti memastikan langkah usai mengandaskan perlawanan Borussia Dortmund dengan agregat 3-2. Sedangkan Bayern sukses melibas Manchester United dengan unggul agregat 4-2. Los Blancos bisa bernafas lega setelah mega bintang mereka, Cristiano Ronaldo, dikabarkan telah pulih dari cedera. Meski begitu, Carlo Ancelotti berharap tajamnya lini depan bisa dibarengi oleh solidnya lini belakang. “Kami harus bekerja keras, tetap kompak di pertahanan dan mengendalikan permainan untuk menunjukkan kualitas kami. Kami berada di semifinal yang penting dan kami lebih terdorong dari siapapun untuk memenangkan kompetisi ini, yang merupakan keuntungan dan motivasi besar untuk kami, bukan sebuah obsesi,” kata Ancelotti dilansir laman resmi UEFA. “Kami tak akan berusaha dan menghentikan lawan dari permainan; kami akan berusaha dan menggunakan kualitas kami untuk menang. Keseimbangan, seperti biasa, adalah mendasar dan kami harus padu di lapangan.” Seperti diketahui, poros serangan Bayern Muenchen musim ini terletak pada kecepatan Franck Ribery dan Arjen robben dalam menyusur sisi sayap. Namun demikian hal itu tak terlalu dipusingkan Ancelotti. Menurutnya, hal terpenting adalah bagaimana anak-anak asuhnya bertarung di lapangan. “Kami hanya memikirkan pertandingan. Saya yakin pada tim dan pemaian saya. Kami tak hanya memikirkan Ribery, kami sedang memikirkan tim secara keseluruhan. Selain itu, kami sedang fokus pada tim kami. Ini yang paling penting untuk mengatasi tekanan,” “Kami akan melawan tim yang sangat kuat. Tak peduli jika orang berpikir kami bukan unggulan. Kami akan melakukan sebaik mungkin dan tim terbaik akan menang. Tujuan saya adalah bermain di final. Kami harus bertarung keras melawan tim berat, namun mencapai semifinal empat kali beruntun tak terlalu buruk.” Pungkas Ancelotti.