PSSI Ingin Timnas Indonesia Uji Coba dengan Lebanon, Kuwait, hingga Malaysia
BolaSkor.com - PSSI ingin menggelar uji coba untuk Timnas Indonesia pada FIFA Matchday periode September 2025. Uji coba itu akan dijadikan persiapan jika Skuad Garuda melaju ke Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia punya kans besar lolos ke Piala Dunia 2026, baik langsung (peringkat 2) maupun melalui babak keempat (peringkat 3-4). Jika harus melanjutkan perjuangan di babak keempat, maka Skuad Garuda akan kembali bertanding pada 8 hingga 14 Oktober 2025.
Sebagai persiapan jika lolos babak keempat, PSSI ingin Timnas Indonesia mengisi periode jeda internasional atau FIFA Matchday pada September 2025 dengan menggelar dua sampai tiga laga persahabatan.
Baca Juga:
Erick Thohir Pastikan Tak Ada Pemain Baru saat Timnas Indonesia Tantang China dan Jepang
Exco PSSI Sebut Uji Coba Timnas Indonesia dengan Rusia Sulit Terwujud
Kiper Timnas Indonesia Ingin Ajak Sang Kekasih Berlibur di Labuan Bajo hingga Borobudur
"Jadi, kita memang di bulan September itu ada slot FIFA Matchday. Dan, saya tidak tahu hasilnya bagaimana di bulan Juni seperti apa, kita harus optimis mendapatkan poin sebanyak-banyaknya. Tentu, mendapatkan poin sebanyak-banyaknya itu bisa peringkat kedua, ketiga, atau keempat," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
"Artinya, jendela di bulan Oktober-November kita harus juga siapkan kalau kita sampai masuk ke kualifikasi ronde berikutnya. September itu kosong. Artinya kita harus mengisinya dengan uji coba," tambahnya.
Erick mengatakan PSSI sudah punya kandidat lawan untuk Timnas Indonesia. Negara-negara dari Timur Tengah seperti Lebanon hingga Kuwait jadi pilihan.
"Yang hari ini baru merespons itu Lebanon ada Kuwait. Slot satunya kita coba lihat Malaysia yang sedang bebenah diri juga. Juga sedang ganti pelatih dan banyak pemain," tutur Erick.
Erick menjelaskan PSSI punya alasan ingin Timnas Indonesia uji coba lawan negara-negara dari Timur Tengah. Sebab, jika lolos babak keempat, Jay Idzes dan kawan-kawan berpotensi menghadapi tim-tim seperti Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, Oman, dan Arab Saudi.
"Jadi, kita harus ada uji coba tanding dengan mereka (tim dari Timur Tengah-Red)," tutur Erick.