Presiden Inter Milan Konfirmasi Sindiran Keras Lautaro Martinez untuk Hakan Calhanoglu
BolaSkor.com - Presiden Inter Milan, Giuseppe Marotta, mengonfirmasi bahwa pernyataan Lautaro Martinez ditujukan kepada Hakan Calhanoglu yang ingin angkat kaki.
Perjalanan Inter Milan di Piala Dunia Antarklub 2025 terhenti. Nerazzurri kalah 2-0 dari Fluminense pada babak 16 besar.
Baca Juga:
Hasil Piala Dunia Antarklub 2025: Bekuk Inter Milan 2-0, Fluminense Melangkah ke Perempat Final
Cara Menonton dan Link Streaming Gratis Inter Milan vs Fluminense, Live Sebentar Lagi
Pernyataan Keras Lautaro Martinez
Sebagai kapten, Lautaro Martinez menegaskan semua pemain harus bersatu untuk memberikan yang terbaik kepada Inter Milan.
Lautaro menilai, pemain yang tidak memberikan segalanya lebih baik angkat kaki.
"Saya ingin berjuang untuk meraih gelar. Siapa yang ingin bertahan di Inter itu sangat bagus dan ayo berjuang," kata Lautaro setelah laga menurut laporan Fabrizio Romano.
"Siapa yang tidak ingin bertahan, dia bisa pergi dan angkat kaki," sambung pemain asal Argentina itu.
"Kami membutuhkan pemain yang ingin bertahan di sini. Kami mengenakan seragam yang sangat penting. Kami butuh mentalitas top atau mohon pergi dari sini."
Bola Panas untuk Hakan Calhanoglu
Marotta yang mendengar pernyataan itu pun membuat situasi semakin jelas. Ia menyebut Hakan Calhanoglu sebagai pemain yang dimaksud Lautaro.
"Pesan Lautaro untuk pemain yang tidak ingin bertahan? Dia tidak mengatakan siapa, tetapi saya akan menyebutnya. Itu untuk Hakan Calhanoglu," ujar Marotta.
"Kami akan berbicara dengan Calhanoglu. Jika kondisinya adalah untuk berpisah, kami akan melakukannya dengan tidak ada masalah."
Hakan Calhanoglu Diincar Galatasaray
Dalam beberapa hari terakhir, beredar kabar Hakan Calhanoglu menjadi target Galatasaray.
Kabarnya, tawaran tersebut disambut Calhanoglu dengan tangan terbuka. Bahkan, Calhanoglu disebut sangat ingin memperkuat Galatasaray.
Sementara itu, di tengah isu transfernya, Calhanoglu tidak membela Inter pada Piala Dunia Antarklub 2025.
Alasan yang digunakan adalah sang gelandang masih mengalami cedera.
