Petik Tiga Poin di Markas Ajax, Bukti Inter Milan Makin Dewasa

Pelatih Inter Cristian Chivu memandang kemenangan tandang di Liga Champions ini sebagai bukti kedewasaan tim asuhannya.

Kemenangan ini datang pada saat Inter sangat membutuhkan suntikan semangat setelah menelan dua kekalahan beruntun di Serie A dari Udinese dan Juventus.

“Ini penting untuk kerja keras para pemain, mereka hampir menang sebelumnya, dan malam ini adalah pertunjukan kedewasaan,” ujar Chivu dikutip dari Football-Italia.

“Kami mencoba menetralisir kekuatan Ajax, termasuk umpan-umpan mereka di sepertiga akhir, dan hanya membiarkan mereka mengoper bola di area yang kami kuasai."

"Kami mencoba bertahan di area pertahanan mereka, merebut bola secepat mungkin, dan segera melakukan umpan vertikal. Semuanya berjalan dengan baik," ujar Chivu.

Chivu Puji Pio Esposito

Pada laga ini, Inter harus bermain tanpa sang kapten Lautaro Martinez yang hanya bisa duduk di bangku cadangan karena masalah punggung.

Tetapi pemain muda Inter Francesco Pio Esposito yang berusia 20 tahun berhasil mengisi kekosongan tersebut dengan sangat baik.

“Seperti yang saya katakan beberapa minggu lalu, dia adalah striker yang pasti akan diandalkan timnas Italia dan Inter untuk waktu yang lama," ujar Chivu tentang Esposito.

Selain timnya, kedewasaan juga ditampilkan oleh sang pelatih Chivu yang memilih untuk tetap menggunakan formasi 3-5-2 yang telah digunakan Simone Inzaghi selama bertahun-tahun.

“Saya ingin tetap menggunakan formasi 3-5-2, karena inilah yang tim ini kuasai," jelas Chivu.

"Kami hanya ingin menambahkan beberapa hal, tetapi yang terpenting adalah menemukan kembali kekuatan mental dan kepercayaan diri yang selama ini kurang."

“Saya terus melanjutkan perjalanan saya, berusaha untuk tidak merugikan tim yang sudah kuat," pungkas Chivu.