Untuk bek sayap, posisi yang juga bisa ditempati Bruno Tubarao, Mauricio Souza menempatkan Ilham Rio Fahmi dan Dony Tri Pamungkas di sisi kanan dan kiri.

Hasilnya, permainan Persija terlihat lebih cair dan bahkan Dony Tri Pamungkas dan Allano Lima turut mencetak dua dari tiga gol kemenangan atas Persebaya.

Persentase kemenangan Persija jika bermain tanpa Bruno Tubarao adalah 100 persen. Persija selalu menang saat bermain tanpa Bruno Tubarao, di antaranya lawan Persita Tangerang, Persis Solo, dan Persebaya Surabaya.

Sementara itu, dari lima laga bersama Bruno Tubarao, Persija hanya meraih satu kemenangan lawan Dewa United Banten FC, dua kali imbang dengan Malut United dan Bali United, dan menelan dua kekalahan dari PSM Makassar dan Borneo FC Samarinda.

Namun, Mauricio Souza punya pandangan lain. Souza senang karena Persija kembali menang setelah di tiga laga sebelumnya hanya meraih satu poin, tetapi bagi dia Bruno Tubarao tetap pemain penting.

"Saya pikir dia (Bruno Tubarao) akan lebih baik. Itu membuktikan bahwa kami memiliki pemain hebat. Bruno Tubarao adalah pemain hebat," kata Mauricio Souza.

Bruno Tubarao Masih Diberi Waktu oleh Mauricio Souza

Bruno Tubarao datang untuk melengkapi komposisi pemain asing Persija Jakarta di Super League 2025/2026. (Media Persija)

Bagi Mauricio Souza, tidak adil jika membandingkan Bruno Tubarao dengan Maxwell Souza maupun Allano Lima.

Menurutnya, karena Bruno Tubarao datang terakhir, maka pemain 30 tahun tersebut masih butuh waktu untuk adaptasi.

Bruno Tubarao sejauh ini baru bermain lima kali dengan menyumbangkan satu gol. Satu gol itu diciptakan Bruno Tubarao ke gawang Bali United di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (14/9).

"Dia punya sejarah di dunia sepak bola. Kami tahu dia bisa lebih baik dari sekarang, dan saya pikir dia pemain yang bagus."

"Kami harus tenang dalam menganalisis. Setiap pemain bisa melewati masa sulit. Yang terpenting adalah kami percaya pada pemain itu. Kami harus sangat berhati-hati dengannya," tutur Mauricio Souza.