Pensiun Demi Keluarga, Edgar Xavier Marvelo Mulai Langkah Menjadi Pelatih Timnas Wushu
BolaSkor.com - Edgar Xavier Marvelo memilih pensiun usai SEA Games 2025 demi keluarga. Peraih emas wushu Indonesia itu perlahan menyiapkan langkah menuju pelatih timnas.
Atlet wushu kebanggaan Indonesia, Edgar Xavier Marvelo, memutuskan untuk pensiun setelah berakhirnya SEA Games 2025.
Keputusan itu diambil karena dirinya ingin lebih fokus dengan keluarganya, di mana sang istri saat ini tengah mengandung dan dalam waktu dekat akan melahirkan.
Baca Juga:
SEA Games 2025: Sabet Perak, Ni Wayan Malana Berambisi Raih Emas di Olimpiade
Perjalanan Edgar Xavier Marvelo berakhir dengan manis karena pada ajang terakhirnya di SEA Games 2025, dirinya sukses menyabet satu medali emas dan satu perak yang membuat Timnas Wushu Indonesia mempertahankan gelar juara umum.
Dua medali tersebut menambah sederet penghargaan yang sudah diraihnya selama berkarier sebagai atlet wushu profesional.
Meski usianya masih terbilang muda, yakni 27 tahun, Edgar Xavier sudah memantapkan hatinya bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk pensiun.
“Fokus untuk saat ini ke istri, karena sedang hamil. Jadi nanti bulan Maret ketika istri lahiran, fokus untuk mengurus keluarga dulu. Untuk ke depannya nanti dilihat kondisinya,” ungkap Edgar di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (17/12).
Prioritasnya kini sudah bergeser ke keluaga, terutama istri dan anak yang akan segera hadir di dunia dalam waktu dekat.
“Ini akan menjadi kelahiran anak pertama saya juga. Jadi saya dilahirkan di keluarga yang saya dari kecil itu selalu ada buat saya,” kata Edgar.
“Dan saya ingin melakukan hal yang sama untuk anak dan keluarga saya,” terangnya.
Sudah Mulai Langkah Menjadi Pelatih
Kendati demikian, Edgar Xavier tak menutup rapat pintu antara dirinya dengan dunia wushu.
Dia mengaku tetap ingin berkontribusi untuk wushu Indonesia meskipun bukan sebagai atlet.
Edgar Xavier membuka peluang untuk menjadi pelatih Timnas Wushu Indonesia, dan bahkan langkah awal menuju ke sana sudah diambilnya.
Atlet kelahiran Jakarta, 16 Desember 1998 itu mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengantongi lisensi kepelatihan level Madya, bahkan jauh sebelum dirinya memutuskan pensiun tahun ini.
“Sudah pernah (ambil lisensi pelatih), jadi saya sudah pernah mengambil lisensi kepelatihan level Madya Itu di tahun 2020,” ungkap Edgar.
Kendati demikian, perjalanan menjadi pelatih Timnas Wushu Indonesia masih jauh karena lisensi kepelatihan level Madya itu merupakan lisensi dengan tingkatan terendah.
“Yang pasti saya akan tetap mengambil lisensi untuk menuju timnasnya. Dan nanti juga lisensi untuk kepelatihan fisiknya juga. Jadi memang saya pasti memenuhilah kriteria apa yang dibutuhkan untuk menjadi pelatih nantinya juga,” ujar Edgar.
Penulis: Gazza Roosaryatama
