BolaSkor.com - Asisten pelatih Persija Jakarta, Ricky Nelson, mengingatkan para penggawa Macan Kemayoran untuk menjaga emosinya supaya tidak terkena sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Seperti diketahui, dua pemain Persija Ryo Matsumura dan Fabio Calonego mendapatkan sanksi dari komdis usai laga kontra Semen Padang.

Ryo dilarang tampil dalam empat pertandingan, termasuk dalam laga tunda pekan kedelapan kontra Bhayangkara Presisi Lampung FC, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, malam nanti.

Hukuman diberikan karena Ryo dinilai melakukan tindakan tidak sportif dengan mengucapkan kata-kata tidak pantas kepada perangkat pertandingan usai laga Persija vs Semen Padang (22/12). Selain larangan bermain, Ryo juga didenda Rp50 juta.

Baca Juga:

Persib dan Persija Disebut Bersaing Dapatkan Bek Jebolan Akademi Livorno

Persija Jakarta Dikabarkan Tertarik Boyong Eks Bomber Persib Bandung Ezra Walian

Persaingan Papan Atas Ketat, Persija Berharap Tak Terusir dari Jakarta

Sementara itu, Fabio Calonego yang mendapat kartu merah usai menyikut pemain Semen Padang, bisa tampil menghadapi Bhayangkara FC.

Sebab, laga kontra Bhayangkara FC berstatus partai tunda. Hukuman Fabio baru aktif mulai pekan 16, saat Persija menjamu Persijap Jepara, Sabtu (3/1).

Fabio kemudian mendapatkan sanksi tambahan yakni larangan bermain dua pertandingan. Artinya, Fabio bakal absen di pekan 17 (vs Persib Bandung) dan pekan 18 (vs Persita Tangerang).

Pemain Persija Harus Kontrol Emosi

Para pemain Persija terlihat kesal dengan aksi pemain Bali United yang sering terjatuh sehingga permainan terhenti. (Media Persija)

Menanggapi sanksi yang didapatkan Ryo dan Fabio, asisten pelatih Persija Ricky Nelson mengatakan hal tersebut disebabkan pertandingan berjalan dengan tempo tinggi.

Namun, Ricky sudah mengingatkan ke para pemain untuk lebih menjaga emosinya, meski laga berjalan sengit.

Menurut Ricky para pemain harus menghindari sanksi yang bakal merugikan tim.

Pasalnya, Persija tengah bersaing ketat di papan atas dan dalam dua pekan ke depan akan menghadapi sejumlah laga krusial, termasuk bersua Persib Bandung pada 11 Januari 2026.

"Semua pemain dan tim ofisial, head coach juga pingin meraih tiga poin di mana pun kami berlaga. Itu membuat kompetisi atau pertandingan selalu dengan tempo tinggi, selalu mungkin dengan emosional," kata Ricky Nelson.

"Dan, semua tim yang menghadapi Persija itu kan tidak mau kalah juga, jadi memang itu yang terjadi."

"Ya pasti kami juga sudah mengingatkan pemain, dari head coach juga menyampaikan untuk kita semua bisa menjaga emosi, menahan diri agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," tuturnya.