Pelatih Filipina Dapat Ancaman Pembunuhan dari Warganet Indonesia
BolaSkor.com - Pelatih Filipina, Tom Saintfiet, mendapatkan ancaman pembunuhan dari warganet Indonesia. Ini setelah ramai pemberitaan terkait Tom mendukung Vietnam ketimbang Timnas Indonesia untuk lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tom mengatakan pemberitaan itu keliru. Dia beranggapan sejumlah media Indonesia salah dalam mengutip pernyataannya.
"Pertama, saya melihat banyak komentar di media (sosial). Saya dapat banyak ancaman kematian dari fans Indonesia," kata Tom Saintfiet
"Saya tidak tahu apakah ada terjemahan yang salah. Setelah pertandingan melawan Vietnam, saya mendapat banyak pertanyaan (dari media Vietnam) soal peluang Vietnam (ke Putaran Ketiga), dan ya saya bilang saya akan ke Indonesia untuk berjuang memenangkan pertandingan. Dan, itu normal."
"Lalu saya bilang, kalau kalian (Vietnam) mengalahkan Irak, kalian bisa menang. Saya tidak ada hubungannya dengan Vietnam, tidak ada untungnya juga kalau Vietnam yang lolos. Saya cuma peduli dengan Filipina, saya mewakili Filipina, dan saya berharap bisa menang untuk Filipina. Itu pekerjaan saya, itu tanggung jawab saya," ucap pelatih asal Belgia tersebut.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Vs Filipina Laga Krusial, Jay Idzes Tak Merasakan Tekanan
Pelatih Filipina Klarifikasi soal Mendukung Vietnam daripada Timnas Indonesia ke Putaran Ketiga
Pelatih Filipina Akui Level Timnas Indonesia Mulai Mendekati Jepang dan Korea Selatan
Beberkan Kekuatan Filipina, Bek Timnas Indonesia Jay Idzes Tak Pandang Sebelah Mata
Menurut Tom, sebagai pelatih Filipina sangat lumrah atau wajar jika dia menargetkan kemenangan atas Timnas Indonesia, meski The Azkals sudah tidak punya kepentingan alias gugur. Sementara itu, Timnas Indonesia wajib menang untuk lolos ke Putaran Ketiga.
Timnas Indonesia sebetulnya masih bisa lolos jika meraih hasil imbang atau bahkan kalah sekalipun. Namun, kemudian nasib Tim Garuda akan sangat bergantung hasil dari laga Irak kontra Vietnam untuk lolos.
Timnas Indonesia yang menempati peringkat 2 dengan 7 poin dari 5 laga, hanya unggul satu angka dari Vietnam di posisi tiga (6). Sementara itu, Irak di posisi pertama dengan 15 poin sudah menyegel tempat di putaran ketiga. Adapun Filipina menempati juru kunci (4) dengan 1 poin.
"Jadi ketika saya bilang saya ingin menang melawan Indonesia dan bilang bahwa Vietnam bisa lolos kalau mengalahkan Irak, saya tidak merasa ada yang salah dengan hal itu," ucap mantan pelatih Malta dan Gambia tersebut.
