Nostalgia: Duel Antar MJ, Ketika Magic Johnson Pecundangi Michael Jordan
BolaSkor.com - 2 Juni 1991 akan menjadi tanggal yang selalu diingat oleh pencinta NBA. Bagaimana tidak, hari itu adalah duel dua pebasket andal dengan inisial sama, MJ, pada final NBA.
Pertama adalah Magic Johnson, yang masuk ke final NBA tanpa Kareem Abdul Jabbar untuk pertama kalinya. Rekan sehatinya di atas lapangan sudah pensiun dua tahun sebelumnya.
Sepeninggal Kareem, Magic dan Los Angeles Lakers kesulitan lolos ke final NBA. Pada tahun sebelumnya, mereka terhenti pada semifinal wilayah barat dari Phoenix Suns.
Pada NBA 1990-1991, Magic sukses memimpin Lakers memenangi wilayah barat NBA. Mereka menang 3-0 atas Houston Rockets, 4-1 kontra Golden State Warriors, dan 4-2 melawan Portland Trail Blazers.
Baca Juga:
Eks Rekan LeBron James Terlibat Pemukulan saat Protes George Floyd
Michael Jordan Buka Suara soal Kekerasan terhadap George Floyd
Sementara di wilayah timur, Phil Jackson memasuki musim keduanya bersama Chicago Bulls. Dengan berpusat ke Michael Jordan, akhirnya mereka sukses lolos ke final NBA.
Dua musim sebelumnya, Jordan dan Bulls selalu lolos ke final wilayah timur NBA. Namun, mereka kalah dari lawan yang sama beruntunan, Detroit Pistons.
Baru pada NBA 1990-1991 lah, Jordan akhirnya sukses menaklukkan Pistons dan melaju ke final NBA. Di sana, Bulls ditunggu oleh Lakers dengan Magic-nya.
Duel pertama kedua tim berlangsung pada 2 Juni 1991. Pertandingan antar pemain dengan inisial nama MJ tersebut digelar di markas Bulls, Chicago Stadium.
Jordan mendominasi kuarter pertama pertandingan dengan torehan 15 poin, 3 rebound, dan 5 assist. Hasil tersebut membuat Bulls unggul 30-29 dari tamunya.
Kuarter kedua masih menjadi milik Bulls meski Lakers tetap menjaga jarak. Magic justru tidak menorehkan satu poin pun. Babak pertama Bulls unggul 53-51 dari Lakers.
Kepercayaan diri tim tuan rumah pun meningkat, apalagi saat pemain andalan lawan mereka terasa melempem. Masuk babak kedua, Magic membuktikan dirinya belum habis.
Tiga tembakan three point beruntun dipersembahkan oleh Magic untuk Lakers pada kuarter ketiga. Alhasil, tim tamu pun berbalik unggul 75-68 setelah jeda.
Tak ingin malu di hadapan pendukung sendiri, Jordan mencetak 13 poin pada kuarter keempat. Dibantu dengan dua tembakan bebas Scottie Pipen sehingga Bulls kembali unggul 91-89.
Menjelang laga usai, kedua tim sama-sama berusaha mencari tambahan poin. Namun, pada akhirnya Lakers menunjukkan keperkasaannya dengan menang 93-91 atas Bulls.
Meski demikian, pertandingan pertama Final NBA 1991 menjadi akhir kejayaan Showtime Lakers. Empat laga selanjutnya dimenangi Bulls sekaligus menjadi awal dinasti Jordan di NBA.
