Nostalgia - 5 Momen Berkesan Derby della Madonnina
BolaSkor.com - Italia bergejolak menjelang derby della Madonnina seri pertama musim 2020-2021. Wajar, duel yang mempertemukan Inter Milan dengan AC Milan tersebut kerap dianggap sebagai rivalitas satu kota terbaik dalam dunia sepak bola.
Dibandingkan dengan kota-kota lain, dua klub asal Milan memang memiliki prestasi yang sama baiknya. Kedua tim menjadi yang pemenang baik di Italia atau Eropa.
Prestasi kedua kesebelasan menjadi alasan duel Inter Milan kontra AC Milan selalu dinanti pencinta sepak bola di seluruh dunia. Bahkan, derby della Madonnina menjadi primadona pada dekade -hingga pertengahan 2000-an.
Baca Juga:
Alessio Romagnoli Pulih, AC Milan Semakin di Atas Angin Jelang Derby della Madonnina
Cara Inter Milan Tunda Derby della Madonnina
Romelu Lukaku Vs Zlatan Ibrahimovic: Pertarungan Mentor Melawan Murid

Apalagi, pada masa lalu kedua kesebelasan sempat diperkuat nama-nama top. Sebut saja Andriy Schevchenko, Hernan Crespo, Paolo Maldini, Javier Zanetti, hingga Ricardo Kaka.
Sayangnya baik AC Milan maupun Inter Milan tengah berada dalam kondisi stagnan dalam beberapa musim terakhir. Praktis, tidak ada trofi bergengsi mendarat di Kota Milan sejak I Rossoneri meraih Scudetto 2010-2011.
Meski begitu, bukan berarti kondisi tersebut mengurangi gengsi derby della Madonnina. Inter Milan dan AC Milan tentunya siap mempertaruhkan gengsi masa lalu.
Untuk mengigat sengitnya duel derby della Madonnina, berikut ini adalah lima momen paling berkesan dari duel antara Inter Milan kontra AC Milan:
Pencetak Gol Pertama Derby Della Madonnina pada Ajang Resmi

Laga derby Della Madonnina perdana yang tersaji pada kompetisi resmi tercipta pada 1909. Saat itu, AC Milan dan Inter Milan bermain di Prima Divisione, setara Serie A saat ini.
Pertandingan tersebut dimenangi oleh AC Milan dengan skor 3-2. Gol pertama yang terjadi pada laga tersebut tercipta ketika pertandingan berjalan 25 menit.
Gelandang AC Milan, Attilio Trere, menjadi pemain pertama yang mencetak gol perdana pada Derby Della Madonnina. Uniknya, gol tersebut hanya satu dari dua gol yang Trere cetak bersama Il Diavolo Rosso.
Ernesto Cucchiaroni Terpeleset Jeruk Limau

Empat Derby Della Madonnina tercipta pada musim 1957-1958. Masing-masing tercipta dalam dua pertandingan Serie A dan Coppa Italia.
Pertemuan pertama kedua kesebelasan dimenangi Milan berkat gol Guido Vincenzi. Menariknya, AC Milan berpeluang menyamakan kedudukan andai Ernesto Cucchiaroni mengonversi penalti menjadi gol.
Rupanya, penyerang Inter Milan, Benito Lorenzi, menaruh jeruk limau pada area penalti ketika wasit sedang tidak melihat. Hasilnya, Cucchiaroni pun terpeleset ketika menjalankan tugasnya.
Gol Aneh Sandro Mazzola

Ketika memenangi Scudetto 1962-1963, Sandro Mazzola menjadi pemain Inter Milan paling menonjol. Mazzola mencetak 10 gol dalam 23 pertandingan kala itu.
Satu di antara gol Sandro Mazzola tercipta pada derby Della Madonnina. Penyerang legendaris Inter Milan tersebut mencetak gol ketika pertandingan berjalan 13 menit.
Proses terjadinya gol tersebut cukup unik, karena pemain AC Milan belum menyentuh bola sama sekali kala itu. Sandro Mazzola berhasil memanfaatkan bola umpan Beniamino Di Giacomo dengan baik.
Sundulan Penentu Mark Hateley

Musim 1983-1984 merupakan tahun kedua AC Milan setelah kembali dari Serie B. Tentunya kondisi itu berbanding terbalik dengan Inter Milan yang memiliki skuat berlimpah pemain bintang.
Hasilnya, Inter Milan lebih diunggulkan di atas kertas. Namun, AC Milan yang tertinggal lebih dulu lewat gol ALessandro Altobelli mampu memenangi pertandingan dengan skor 2-1.
Penyerang asal Inggris, Mark Hateley, menjadi penentu kemenangan AC Milan. Hateley menyundul bola umpan Pietro Paolo Virdis yang cukup tinggi ke gawang Inter Milan kawalan Walter Zenga.
Cerawat Mengenai Dida

Perempat final Liga Champions 2004-2005 menjadi satu di antara derby Della Madonnina terpanas sepanjang sejarah. Saat itu, pendukung Inter Milan melempar suar api ke lapangan.
Hal itu disebabkan keputusan wasit yang dianggap merugikan Inter Milan. Rupanya, satu di antara suar api yang dilempar ke lapangan mengenai kiper AC Milan saat itu, Dida.
Kondisi yang tidak kondusif membuat wasit Markus Merk asal Jerman menghentikan pertandingan. Hasilnya, AC Milan pun dinyatakan sebagai pemenang laga tersebut.