Marah Ketika Diganti, Jude Bellingham Kena Semprot Thomas Tuchel
BolaSkor.com - Pelatih timnas Inggris, Thomas Tuchel, memberikan peringatan keras kepada Jude Bellingham yang terlihat tidak senang ketika diganti pada duel melawan Albania.
Timnas Inggris meraih kemenangan 2-0 pada laga tandang melawan Albania.
Pertandingan itu merupakan matchday 8 Grup K kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar di Arena Kombetare, Senin (17/11).
Baca Juga:
Timnas Inggris Berharap FIFA Ubah Jadwal Kick-off Piala Dunia 2026
Cetak Gol Ke-20 di Liga Champions, Phil Foden Pantas Dipanggil Kembali ke Timnas Inggris
Cerita Legenda Liverpool, Steven Gerrard soal Generasi Emas Timnas Inggris yang Tidak Beprestasi
Kedua gol The Three Lions diborong ujung tombak Bayern Munchen, Harry Kane.
Hasil itu pun membuat Inggris menorehkan catatan spesial selama masa kualifikasi. Inggris selalu meraih kemenangan dalam delapan laga.
Selain itu, Inggris juga selalu mencatatkan clean sheet dalam delapan pertandingan tersebut.
Jude Bellingham Bikin Thomas Tuchel Kesal
Namun, di antara kegembiraan atas kemenangan melawan Albania, ada satu yang mengganjal hati Thomas Tuchel.
Sang pelatih kesal karena Jude Bellingham ngambek ketika mau diganti jelang akhir pertandingan.
"Itulah keputusannya. Dia harus menerima keputusan itu," kata Tuchel menurut laporan ESPN.
"Temannya menunggu di pinggir lapangan. Jadi, dia harus menghormatinya dan terus berjuang," lanjut Tuchel.
"Saya melihatnya tidak senang. Saya tidak ingin membesar-besarkannya saat ini," papar Tuchel.
Tidak Ingin Terulang Kembali
Tuchel sadar, Bellingham ingin bermain hingga peluit panjang karena baru kembali dari cedera panjang.
Namun, Tuchel juga punya pertimbangan lain yang harus dipatuhi para pemainnya.
"Menurut saya, ketika Anda memiliki pemain kompetitif seperti Bellingham, mereka tidak akan pernah menyukai diganti. Namun, kata-kata saya tetap berlaku," ujar Tuchel.
"Ini soal standar dan level. Ini soal komitmen dan rasa hormat satu sama lain."
"Jadi, ada seseorang menunggu di luar. Kami tidak bisa mengubah keputusan hanya karena seseorang melambaikan tangan."
