Jakarta - Eforia sepak bola yang biasanya selalu terjadi bersamaan dengan bergulirnya kompetisi Indonesia Super League (ISL), kini sudah tidak ada lagi. Kegembiraan dan fanatisme yang biasanya tersaji di layar kaca, sudah berganti dengan kerinduan menyaksikan riuh rendah pertandingan sepak bola secara gratis. Itu terjadi setelah PSSI yang kembali menggandeng BV Sport, pemilik hak ISL.  Musim ini, ISL bisa disaksikan lewat MNC Grup, tetapi hanya sekali-sekali saja. Lainnya, tayangan ISL hanya bisa disaksikan melalui siaran berbayar milik MNC Grup. Melalui jejaring sosial media, Twitter, pecinta sepak bola Indonesia memberikan kritikan terhadap penyiaran ISL. Pasalnya tidak semua pertandingan ISL ditayangkan oleh stasiun televisi lokal. Menanggapi hal ini, Sekjen PSSI Joko Driyono tidak membantah dengan keadaan itu. Menurutnya, hak siar ISL memang telah dibeli BV Sport sehingga untuk urusan penayangan menjadi wewenang mereka.. "Ada periode penyesuaian terhadap akses atau cara publik untuk menyaksikkan ISL di layar kaca. Secara umum, ISL tayang di MNC Grup, bisa dinikmani melalui antena biasa. Di luar itu, ISL bisa disaksikkan melalui parabola di BVSport," kata Joko Driyono di Kantor PSSI, Kamis  (6/2). Joko menjelaskan kalau BVSport berhak mengatur pertandingan ISL yang akan disiarkan. Dia juga menjelaskan PT Liga Indonesia dan BVSport akan mensosialisasikan hal tersebut dalam waktu dekat. "BVSport memegang hak siar ISL, tidak 100 persen, sekitar 95 persen. Satu atau dua bulan ke depan PT Liga Indonesia dan BVSport akan menyampaikan hal itu kepada publik," ucap Joko. "Ini memang hal baru bagi kami, hubungannya terkait dengan bisnis. Di Eropa saja sudah bayar. Nanti akan ada titik terang mengenai hal itu," tandasnya. [spacer style="3" icon="10003"] BACA JUGA:

 Pendukung Semen Padang:

 Save Persebaya 1927

 Launching Batal,

 PersebayaGelar

 Pawai ‘Tribute To Bapak Bonek’

 >>Julia Perez

 >>Mengaku Sering

> >Tampil Bugil Depan Gaston