Tim tuan rumah juga memiliki keunggulan statistik 61 persen penguasaan bola serta total melepaskan 20 tendangan (sembilan tepat sasaran).

Thuram, menurut Opta, juga menjadi satu dari tiga pemain Inter yang mencetak dengan kelipatan dua gol di Serie A kontra Torino (total enam gol) setelah Giuseppe Meazza (empat gol), Roberto Boninsegna, dan Virgilio Levratto (dua gol).

Pelajaran dari Musim Lalu

Thuram senang Inter mengawali musim dengan kemenangan telak dan juga mencatatkan clean sheets.

Menurutnya, kesuraman Inter di musim lalu, kala klub tak meraih trofi, menjadi pelajaran berharga untuk bangkit musim ini.

"Kemenangan ini berarti kami memulai musim dengan baik dan juga mencatatkan clean sheet. Kami belum mencapai 100 persen, tetapi kami sedang mengusahakannya dan ini adalah awal yang baik," ujar Thuram kepada Sky Sport Italia.

"Apa yang terjadi musim lalu sudah berlalu, ini adalah musim yang baru dan kami telah belajar dari pengalaman itu."

Senada dengan Thuram adalah bek Inter, Alessandro Bastoni, yang melihat musim lalu bukan sebagai suatu kegagalan meski klub tak meraih trofi setelah mencapai final Liga Champions dan sempat memimpin di Serie A.

"Kami mencapai final Liga Champions dan hanya terpaut satu poin dari sang juara Scudetto, jadi memang benar kami tidak memenangkan trofi apapun, tetapi saya tidak akan menyebutnya musim yang gagal," tegas Bastoni.

"Tim yang tidak memiliki apapun lagi tidak akan mencapai level tersebut."

"Tim sudah ada di sini, para pemain baru memberi kami banyak semangat, dan kami senang telah memulai musim dengan baik," pungkasnya.