Kendati mereka masih dalam proses adaptasi, Liverpool tak terbendung meraih kemenangan di tiga laga awal Premier League.

Meski memiliki momentum, Liverpool faktanya bermain berbeda dengan 'wajah' skuad yang berbeda.

Merindukan Trent Alexander-Arnold

Trent Alexander-Arnold (@premierleague)

Dituturkan oleh mantan pemain Liverpool, Dietmar Hamann, mantan klubnya tersebut sudah kehilangan sosok Trent Alexander-Arnold.

Full-back asal Inggris pergi setelah kontraknya tak diperpanjang (free transfer) dan bergabung dengan Real Madrid.

Menurut Hamann, permainan Liverpool berbeda tanpa Alexander-Arnold yang menjadi pengatur serangan dengan visi serta operan bolanya yang akurat.

Bahkan menurutnya, Alexander-Arnold layak mendapatkan sambutan bagus di Anfield meski beberapa waktu lalu kepergiannya membuat fans marah, mencapnya sebagai pengkhianat.

"Trent Alexander-Arnold akan mendapat reaksi beragam karena caranya meninggalkan klub. Saya harap ia mendapat sambutan yang baik," harap Hamann soal Alexander-Arnold dikutip dari Adventure Gamers.

"Saya rasa ia pantas disambut bak pahlawan. Ia dicintai oleh kota ini, memberikan segalanya selama 10 tahun, dan tidak pernah merugikan klub sepeser pun, meskipun pergi secara gratis. Ia pemain yang luar biasa."

"Dalam beberapa pertandingan pertama, orang-orang enggan mengakuinya karena banyak yang kecewa dengan kepergiannya, tetapi Liverpool merindukannya."

"Ia dulunya seorang playmaker dari posisi bek kanan. Meskipun Dominik Szoboszlai kini dapat mengisi peran tersebut, pemain seperti Jeremie Frimpong dan Conor Bradley tidak sama."

"Saya yakin akan ada saatnya orang-orang menyadari bahwa mereka merindukannya, dan itulah mengapa ia pantas mendapatkan sambutan bak pahlawan."

"Saya khawatir ia tidak akan mendapatkannya, tetapi saya berharap ia mendapatkannya," pungkas Alexander-Arnold.