"(Kekalahan kontra Verona) adalah episode yang tidak boleh terulang. Melawan Chelsea, kami punya peluang besar untuk menebus kekalahan," tegas Palladino di laman resmi UEFA.

"Mereka punya nilai-nilai dan pemain-pemain hebat, mereka menjuarai Piala Dunia Antarklub, dan kami ingin memberi penggemar kami sesuatu untuk dirayakan."

Comeback Enzo Maresca

Enzo Maresca (x/ChelseaFC)

Bermain di Italia juga spesial untuk Enzo Maresca, pelatih Chelsea yang berasal dari Italia, pernah bermain untuk Juventus, Bologna, Piacenza, hingga Fiorentina.

"Selalu menyenangkan bisa kembali ke negara saya, tentu saja, dan kemudian kembali di momen ini sebagai manajer," tambah Maresca.

"Namun, terutama mewakili, seperti yang sudah saya katakan berkali-kali, salah satu klub terbesar di dunia, seperti Chelsea, saya merasa sangat bangga akan hal itu."

Sepak bola Italia, menurut Maresca, juga berubah dalam beberapa tahun terakhir dengan sistem dan cara mereka bermain.

"Saya rasa banyak yang berubah. Yang paling utama mungkin dari segi taktik, sekarang banyak tim mencoba, bukan meniru, tapi mencoba melakukan hal serupa," imbuh Maresca.

"Seperti yang dilakukan Atalanta beberapa tahun terakhir di bawah (Gian Piero) Gasperini, Anda bisa lihat sebagian besar tim bermain dengan lima bek, sebagian besar tim mencoba bermain man-to-man di mana-mana," terangnya.

Baik Chelsea dan Atalanta kini sama-sama mengoleksi 10 poin dari lima laga, dipisahkan oleh perbedaan gol (Chelsea enam dan Atalanta satu).