Liga Champions, DNA Real Madrid, dan Spanduk Sindiran Fans Manchester City untuk Vinicius Junior
BolaSkor.com - Real Madrid kembali menunjukkan DNA mereka di Liga Champions. Bermain di Etihad Stadium melawan Manchester City, Rabu (12/02) dini hari WIB, pada leg satu play-off 16 besar Liga Champions, Los Blancos menang 3-2.
Madrid sudah tertinggal dua kali dari gol Erling Haaland (19', 80' penalti) namun dua kali bangkit, menyamakan kedudukan dari gol Kylian Mbappe (60') dan Brahim Diaz (86') sebelum mencetak gol kemenangan dari Jude Bellingham (90+2').
Man City unggul 55 persen penguasaan bola dengan melepaskan 11 tendangan, empat tepat sasaran, tetapi Madrid lebih mengancam dengan 20 tendangan (delapan tepat sasaran).
Dengan kekalahan tersebut, Man City gagal memenangi empat laga terakhirnya di Liga Champions kala mereka mencetak gol terlebih dahulu.
Baca Juga:
Hasil Liga Champions: Gol Telat Jude Bellingham Menangkan Real Madrid, Juventus Bekuk PSV
Manchester City Vs Real Madrid: Los Blancos Sering Depak Wakil Inggris
Pertandingan itu juga memanas karena sindiran fans Man City yang dibentangkan melalui spanduk di Etihad Stadium, ditujukan kepada Vinicius Junior setelah kalah dari Rodri dalam perebutan Ballon d'Or 2024.
"Berhenti menangisi hati Anda," demikian fans Man City menyindir Vinicius, terinspirasi dari lagu Oasis berjudul "Stop Crying Your Heart Out". Spanduk itu diyakini justru memotivasi Vinicius.
"Saya tidak tahu apakah Vinicius melihatnya (spanduk dari fans Man City) saat menonton pertandingan, tapi jika dia melihatnya, itu adalah motivasi besar baginya. Dia selalu sangat berbahaya, keempatnya (pemain ofensif Madrid)," papar Carlo Ancelotti dikutip dari Football-Italia.
"Saya melihat spanduk dari fans Man City dan itu semakin memotivasi saya. Setiap kali fans rival melakukan sesuatu, itu memberi saya lebih banyak kekuatan untuk memainkan pertandingan yang hebat," tutur Vinicius.
Ancelotti juga memuji karakter para pemain Madrid yang membalikkan situasi kontra Man City, menegaskan apabila mereka memahami DNA tim di Liga Champions.
"Saya rasa kami tidak pantas tertinggal satu gol, karena kami bermain sangat baik. Kami lebih solid dalam bertahan dan punya banyak kualitas di lini depan, keempat pemain sangat terinspirasi hari ini dan kami menciptakan banyak peluang mencetak gol," tambah Ancelotti.
"Saya pikir dalam situasi darurat, tim ini mengeluarkan kekuatan yang tidak diketahui. Kami sudah melihat musim lalu dua bek tengah mengalami cedera, kami berhasil menutupinya dengan semangat yang besar."
"Ini adalah kompetisi spesial bagi kami, sejarah dan tradisi berbicara dengan jelas, dan para pemain merasakan perasaan spesial itu. Itu adalah penampilan yang belum pernah kami lihat berkali-kali musim ini, tapi mudah-mudahan ini hanyalah permulaan," harapnya.
