Kylian Mbappe, Revolusi Prancis, dan Rekor Ronaldo di Liga Champions
BolaSkor.com - Revolusi Prancis pada medio 1789 hingga 1799 adalah sejarah besar yang mengubah tatatan Prancis hingga jadi negara yang kita semua kenal saat ini. Di balik pertempuran rakyat jelata untuk menggulingkan rezim Raja Louis XVI, sosok ikonik Napoleon Bonaparte mulai dikenal.
Revolusi Prancis di masa lalu, yang diawali dengan penyerangan penjara Bastille, memunculkan Napoleon. Kini, setelah berabad-abad lamanya, pendobrak revolusi itu muncul kembali. Bukan untuk berperang tentunya. Dia adalah Kylian Mbappe.
Jika pada 14 Juli diperingati sebagai Hari Nasional Prancis atau tenar dengan nama Bastille Day (Hari Bastille), maka 13 Februari tampaknya harus dijadikan sebagai Hari-nya Mbappe. Pemuda berusia 20 tahun memimpin serangan ke Teater Impian, Old Trafford, markas Manchester United.
Baca Juga:
Kylian Mbappe Dianggap Bisa Jadi Pele Baru
Manchester United 0-2 PSG: Pogba Kartu Merah dan Kekalahan Perdana Solskjaer
Ole Gunnar Solskjaer Bandingkan Marcus Rashford dengan Kylian Mbappe
Segala ingar-bingar soal 11 rekor tak pernah kalah Man United di seluruh kompetisi di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer, PSG kalah karena tak diperkuat Neymar dan Edinson Cavani, dalam sekejap hilang di 90 pertandingan leg satu 16 besar Liga Champions, Rabu (13/2) dini hari WIB.
Sama kuat tanpa gol di paruh pertama, PSG mencuri keunggulan di menit 53 melalui gol Presnel Kimpembe dari sepak pojok, lalu tujuh menit berselang, serangan balik mematikan PSG dikonversi jadi gol oleh Mbappe.
Dua gol tandang di Old Trafford. Fantastis untuk PSG. Mbappe terus mengajak bek-bek United adu sprint sepanjang laga dan kemudian menyerang area 16 meter mereka ketika pertahanan lengah. Mbappe menusuk dalam keheningan.
Lebih fantastis lagi, Mbappe menorehkan gol ke-14 di Liga Champions dan menyamai rekor penyerang ikonik Brasil sekaligus legenda Real Madrid, Ronaldo.
Dia butuh 40 laga untuk mencetak 14 gol dan Mbappe melakukannya di 24 penampilan. Ronaldo sudah berhenti mencetak gol karena sudah pensiun dan Mbappe ... baru berusia 20 tahun. Lembaran baru untuk mengukir sejarah baru dilakukan Mbappe.
Seruan Kylian Mbappe
"Kami harus berhenti merasakan ketakutan. Sepak bola dimainkan di lapangan. Neymar dan Cavani sangatlah penting, tapi orang-orang harus mendukung kami."
"Sepak bola Prancis harus melaju sejauh mungkin di Liga Champions. Orang-orang harus mendukung kami, kami akan mendukung (Olympique) Lyon (kontra Barcelona) pekan depan. Kami harus berhenti ketakukan."
Pada usia yang masih sangat muda Mbappe memperlihatkan jiwa kepemimpinan, mentalitas yang bagus. Mbappe punya suatu hal penting yang tidak dapat dilakukan Neymar, Mario Gotze, Antoine Griezmann, dan Eden Hazard: potensi besar mencapai level bermain Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Dibanding nama-nama itu, juara dunia 2018 bersama timnas Prancis itu lebih pantas disebut 'alien' berikutnya karena tidak pernah berhenti mengundang sensasi. Prancis mungkin memang membutuhkan sosok sepertinya untuk mengubah peta persaingan sepak bola di Eropa.
PSG memang mengoleksi bintang-bintang dengan kekuatan uang mereka untuk memenuhi ambisi juara Liga Champions. Meski begitu, mentalitas yang dimiliki Mbappe itu tidak bisa 'dibeli dengan uang'. Mbappe punya faktor X yang membawanya ke level alien.
