Kelelahan Fisik Jadi Faktor Tumbangnya Persik Kediri di Markas PSM
BolaSkor.com - Persik Kediri harus menerima kenyataan setelah gagal membawa pulang satu poin pun, saat bertandang ke markas PSM Makassar, Minggu (19/2). Target minimal satu poin bahkan nyaris bisa diraih Tim Macan Putih jika mampu bermain stabil sepanjang 90 menit.
Padahal, Persik sukses menetralisir pertandingan melalui gol Renan da Silva menit 40 untuk membalas gol Yuran Fernandes sejak menit ke-3. Namun, lemahnya fokus lini pertahanan membuat gawang mereka kembali kebobolan dari kreasi Ramadhan Sananta menit 65.
"Ya, babak pertama kami kehilangan fokus pada menit-menit awal. Padahal, saya sudah bicara ke pemain, bahwa PSM ini bermain lebih agresif di menit-menit awal," ujar Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves saat jumpa pers.
Baca Juga:
Akui Kekalahan dari Persib, RANS Nusantara Bertekad Bangkit Lawan Persik Kediri
Luis Milla Nilai Persib Masih Harus Berbenah Usai Kalahkan RANS Nusantara
"Kami lantas berhasil membuat permainan lebih tenang setelah mencetak gol. Tapi lagi-lagi kami kurang konsentrasi sehingga gagal membawa pulang satu poin," imbuhnya.
Kelelahan fisik menjadi faktor yang paling terlihat dalam kekalahan Persik Kediri di Parepare. Pasalnya, anak asuh Divaldo hanya punya waktu persiapan secara efektif tak kurang dari 4 hari setelah ditahan imbang Bali United 1-1 di Kediri (14/2) lalu.
"Pemain-pemain sayap dan gelandang di lini tengah terlihat lelah. Karena mereka sudah bisa bertanding di setiap pertandingan. Kami juga sudah mencoba lakukan rotasi dengan maksimal," ulas Divaldo.
Waktu untuk recovery itu juga semakin tereduksi, karena jarak tempuh yang jauh menuju Stadion Gelora B.J Habibie Sulawesi Selatan. Persik masih butuh 3 jam perjalanan menuju stadion di Pare Pare itu dari Makassar setelah melakukan perjalanan udara.
"Betul, kami menjalani 11 jam perjalanan (dari Kediri) sampai Pare-Pare. Jelas, semua pemain mengalami kelelahan. Tapi itu menjadi koreksi kami, karena PSM saya pikir juga lelah," pungkasnya.(Laporan Kontributor Bimaswara Dumugi)
