Usai laga yang gagal dimenangi itu, penggawa dan official Persebaya mendatangi Bonek ke depan tribun. Mereka mendengarkan kekecewaan loyalis secara langsung.

Mata Eduardo tertangkap berkaca-kaca saat mendengar keluhan Bonek di depan Gate 21.

"Saya menghormati karena kami memiliki suporter terbaik di negara ini. Jadi, saya menghormati semua pendapat," ucap Eduardo.

"Kami sangat sedih hari ini (kemarin) karena hanya mendapatkan satu poin, karena saya pikir kami pantas mendapatkan lebih," sambung pelatih asal Spanyol tersebut.

Edu Out Sudah Menggema Sejak Pekan Lalu

Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez. (BolaSkor.com/Arjuna Pratama)

Sebenarnya #EduOut sudah terdengar beberapa pekan terakhir. Namun, manajemen Persebaya masih memberikan kesempatan kepada pelatih yang pernah menangani PSS Sleman tersebut.

Hanya saja, performa tim berjuluk Green Force itu tak kunjung membaik. Puncaknya, Persebaya gagal menang dari sang rival Arema FC.

Eduardo dipastikan tak lagi menjadi nahkoda Persebaya per Sabtu (22/11) malam. Manajemen tim kebanggaan Kota Pahlawan tersebut menyampaikan perpisahan dengan Eduardo melalui akun media sosial.

"Saya tahu di mana saya berada sejak menit pertama," tuturnya.

"Saya juga merasakan kota ini. Saya tahu persis apa arti kota ini bagi para pejuangnya, orang-orangnya yang juga pejuang. Jadi, saya sangat bahagia. Saya sangat bahagia di sini," imbuhnya.

Setelah mendepak Eduardo, nampaknya Persebaya sudah mendapatkan sosok pelatih baru.

Kabarnya, Persebaya sudah sepakat dengan pelatih asing dan tinggal menunggu waktu untuk diumumkan.

Sambil menunggu kedatangan nahkoda baru, komando pelatih sementara akan diserahkan kepada Uston Nawawi sebagai karteker. (Laporan Kontributor Arjuna Pratama)