Ridho mewakili rekan-rekannya di Persija memberi masukan kepada pengelola JIS untuk memperbaiki rumput dan lapangan, terutama pasca konser boyband Korea Selatan, NCT Dream, pada 27 dan 28 September mendatang.

"Saya sangat senang bisa bermain di stadion yang sangat-sangat bagus," kata Rizky Ridho.

"Tetapi mungkin saya sebagai perwakilan teman-teman, ingin memberikan masukan, kalau bisa setelah konser rumputnya diperbaiki," tuturnya menambahkan.

Pemain Persija Tak Bisa Main Satu Dua Sentuhan

Allano Lima saat dikawal ketat oleh Kadek Arel dari Bali United. (Media Persija)

Menurut Ridho, para pemain Persija kesulitan menerapkan strategi pelatih seperti bermain operan pendek jika bermain di JIS karena kondisi rumput dan lapangannya.

Ridho memberikan contoh saat Persija bermain di kandang Persis Solo dan Dewa United Banten FC.

Ridho mengatakan kondisi rumput di Stadion Manahan dan Banten International Stadium sangat bagus sehingga dia dan rekan-rekannya bisa bermain sesuai keinginan pelatih dan hasilnya Persija menang pada dua laga tersebut.

Sementara itu, dalam dua laga kandang terakhir di JIS Macan Kemayoran selalu bermain imbang, di antaranya dengan Malut United (1-1) dan Bali United (1-1).

"Karena ketika kita main away, di lapangan lain kita bisa bermain satu dua sentuhan," ujar Ridho.

"Tapi saat main di kandang dengan dukungan suporter yang luar biasa, kadang kita kurang berani untuk melakukan itu karena bisa dilihat sendiri, kadang lapangan naik-naik."

"Kita harus mungkin harus belajar kontrol di betis, jadi mungkin harus diperbaiki nanti," tutur bek Timnas Indonesia tersebut.