Kaleidoskop Olahraga Non Sepak Bola Juli-Desember 2018
BolaSkor.com - Periode Juli-Desember 2018 bisa dibilang momen olahraga tersibuk untuk Indonesia. Pasalnya pada periode tersebut, Indonesia menggelar dua ajang multievent besar, Asian Games dan Asian Para Games.
Beberapa atlet Indonesia juga berhasil mengharumkan nama bangsa di kejuaraan bertaraf internasional. Seperti Eko Yuli Irawan di angkat besi dan Lalu Muhammad Zohri di atletik.
Baca Juga:
Analogi Persaingan Marc Marquez-Valentino Rossi dengan Lionel Messi-Cristiano Ronaldo
Energi Positif Asian Games 2018 Harus Terus Berlanjut
Sedangkan untuk Motorsport, periode Juli-Desember juga jadi momen penting lantaran kompetisi masuk fase akhir. Hebatnya baik Lewis Hamilton maupun Marc Marquez sukses mengunci gelar juara dunia F1 dan MotoGP saat lomba belum masuk putaran terakhir.
Berikut ini BolaSkor.com merangkum beberapa peristiwa menarik dan momen penting olahraga yang menjadi perhatian pada Juli hingga Desember 2018:
Juli 2018 2018
1. Indonesia Open 2018: Tuan Rumah Dapat Dua Gelar
Bertempat di Istora Gelora Bung Karno, 3-8 Juli, pebulu tangkis tuan rumah sukses meraih dua gelar pada ajang Indonesia Open.
Gelar didapat pada nomor ganda putra lewat Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang mengalahkan Takuto Inoue/Yuki Kaneko dengan skor 21-13, 21-16. Kemudian di ganda campuran berkat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yag mengandaskan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
2. Novak Djokovic dan Angelique Kerber Juara Wimbledon
Juara bertahan Wimbledon, Roger Federer dan Garbine Muguruza sama-sama gagal mempertahankan gelar juara. Sebagai gantinya, Novak Djokovic dan Angelique Kerber yang berjaya di All England Lawn Tennis and Croquet Club, Wimbledon, London, Inggris, 15 Juli.
Djokovic mengalahkan Kevin Anderson yang tampil mengejutkan di turnamen ini pada final nomor tunggal putra. Sedangkan di final tunggal putri, Kerber mengandaskan Serena Williams dengan skor 6-3-6-3.
3. Lalu Muhammad Zohri Raih Medali Emas Lari 100 Meter Kejuaraan Dunia U-20
Atlet muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, meraih medali emas nomor bergengsi lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletlik U-20 (di bawah usia 20 tahun) di Finlandia, 11 Juli.
Dalam nomor lari 100 meter, Zohri mengalahkan dua pelari asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison, dengan mencatatkan waktu 10,18 detik. Adapun kedua pesaingnya itu mencatat waktu 10,22 detik.
Agustus 2018
1. Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang Dibuka
Gelaran Asian Games 2018 dibuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Agustus. Nama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sukses mencuri perhatian pada acara ini.
Pasalnya ia digambarkan memasuki stadion dengan menggunakan sepeda motor untuk menghindari kemacetan. Jokowi-sapaan akrabnya juga membuka secara resmi Asian Games 2018.
2. Pencak Silat Sumbang Emas Terbanyak Asian Games 2018
Pencak Silat menjadi cabang olahraga (cabor) yang paling banyak menyumbang emas Indonesia di Asian Games 2018. Pencak silat total menyumbang 14 emas selama Asian Games 2018.
Berikut daftar lengkap penyumbang emas Indonesia dari cabang pencak silat:
1. Puspa Arum Sari (artistik perorangan putri)
2. Yola Primadona & Hendy (artistik ganda putra)
3. Tim beregu artistik putra (Nunu Nugraha, Asep Wildan Sani, Anggi Faisol Mubarok)
4. Aji Bangkit Pamungkas (kelas I Putra 85 kg - 90 kg)
5. Komang Harik Adi Putra (kelas E Putra 65 kg - 70 kg)
6. Iqbal Chandra Pratama (kelas D Putra 60 kg - 65 kg)
7. Sarah Tria Monita (kelas C Putri 55kg - 60 kg)
8. Abdul Malik (kelas B Putra 50 kg - 55 kg)
9. Sugianto (artistik perorangan putra)
10. Ni Made Dwi Yanti dan Sang Ayu Ketut Sidan Wilantari (artistik ganda putra)
11. Lutfi Nurhasanah-Gina Tri Lestari-Pramudita Yuristya (artistik beregu putri)
12. Pipiet Kamelia (kelas D putri 60kg-65kg)
13. Hanifan Yudani Kusumah (kelas C putra 55kg-60kg)
14. Wewey Wita (kelas B putri 50kg-55kg)
3. Jokowi-Prabowo Berpelukan di Pertandingan Pencak Silat Asian Games 2018
Cerita lahir yang tak kalah mengharukan diciptakan cabang olahraga pencak silat Asian Games 2018. Dua calon presiden yang bertarung di pemilihan presiden (pilpres) 2014 dan 2019, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto berpelukan dengan balutan bendera Merah Putih.
Presiden Republik Indonesia, Jokowi memang sengaja hadir pada pertandingan pencak silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak SIlat TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/8).
Jokowi ditemani Wapres Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Puan Maharani, Ketua Kontingen Indonesia (Cdm) Syafruddin, dan Ketua PDI P Megawati Soekarno Putri. Jokowi beserta rombongan duduk berdampingan dengan Prabowo Subianto selaku Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Saat pesilat Indonesia, Hanifan Yudani Kusumah dinyatakan menang oleh juri dan berhak atas medali emas, dirinya langsung menyalami para pejabat yang hadir, termasuk Jokowi serta Prabowo. Hanif, Jokowi, dan Prabowo langsung berpelukan dengan balutan bendera Merah Putih.
Seperti diketahui, Hanifan Yudani Kusumah mempersembahkan medali emas dalam nomor putra 55 hingga 60 kg, usai mengelahkan wakil Vietnam Thai Linh Nguyen.
4. Jonatan Christie dan Kevin / Marcus Raih Medali Emas Asian Games 2018
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, memberikan medali emas untuk Indonesia setelah menekuk pebulu tangkis asal China Taipei, Chou Tienchen, 2-1 pada laga final bulu tangkis nomor tunggal putra Asian Games 2018, di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8). Jonatan menundukkan Chou 21-18, 20-22, 21-15.
Langkah Jojo diikuti ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Kevin/Marcus meraih emas setelah mengalahkan pasangan Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto 2-1 pada laga final bulu tangkis nomor ganda putra Asian Games 2018, di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8). Mercus/Kevin meraih kemenangan rubber game 21-13, 18-21, 22-24
5. Indonesia Cetak Sejarah di Asian Games 2018
Dengan berkekuatan 938 atlet atau negara dengan atlet terbanyak di Asian Games 2018, Indonesia sebagai tuan rumah mencetak sejarah.
Pasalnya Indonesia total merasakan 31 medali emas, 24 perak, 43 perunggu dan menempati posisi empat. Jumlah tersebut merupakan torehan medali terbanyak Indonesia selama mengikuti Asian Games.
September 2018
1. Penutupan Asian Games 2018 Tidak Dihadiri Jokowi
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta jadi tempat upacara penutupan Asian Games 2018, 2 September. Namun acara ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Presiden Joko Widodo sendiri sedang mengunjungi lokasi bencana gempa dan tsunami di Lombok. Dia menyempatkan diri melakukan teleconference pada acara ini.
2. Anthony Sinisuka Ginting Juara China Open
Tampil di kompetisi Super 1000, China Open, 23 September, Anthony Sinisuka Ginting secara mengejutkan meraih gelar juara di nomor tunggal putra.
Anthony mengalahkan pebulu tangkis Jepang, Kento Momota dengan skor 23-21, 21-19. Sayang Anthony merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil masuk final.
3. Sensasi Naomi Osaka di US Open
Nama Naomi Osaka sukses mencuri perhatian pada ajang Grand Slam terakhir tahun 2018: US Open. Bagaimana tidak, pada babak final, Osaka mengalahkan unggulan Serena Williams lewat skor 6-2, 6-4.
Sedangkan pada nomor tunggal putra, Novak Djokovic berjaya setelah mengandaskan perlawanan Juan Martin Del Porto, sekaligus memastikan meraih dua titel Grand Slam tahun 2018.
Oktober 2018
1. Marc Marquez Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP 2018
Marc Marquez sukses mengunci gelar juara dunia MotoGP 2018 pada lomba putaran ke-16 musim 2018 atau ketika kompetisi masih menyisakan tiga putaran lagi.
Marquez finis pertama dengan keunggulan 1,573 detik dari Cal Crutchlow yang menempati posisi kedua. Ini merupakan gelar juara dunia MotoGP kelima untuk Marquez.
2. Lewis Hamilton Rebut Titel Juara Dunia F1 2018
Lewis Hamilton finis keempat pada lomba putaran ke-19 Formula 1 (F1) 2018 di Autodromo Hermanos Rodriguez, Meksiko City. Hasil tersebut sudah cukup membuat Hamilton memastikan gelar juara dunia.
Titel juara dunia F1 2018 merupakan gelar kelima Hamilton dan yang keempat secara berturut-turut. Pada saat sama timnya, Mercedes merasakan titel juara dunia konstruktor musim 2014, 2015, 2016, 2017, dan 2018.
3. Indonesia Peringkat Lima Asian Para Games 2018
Tidak hanya sukses menjadi tuan rumah, Indonesia juga meraih banyak medali di ajang Asian Para Games 2018. Total kontingen Indonesia mendapat 37 medali emas, 47 perak, dan 51 perunggu.
Cina pun berstatus sebagai juara umum lewat torehan 172 medali emas, 88 perak, dan 59 perunggu. Sedangkan urutan kedua diisi Korea Selatan berkat 53 medali emas, 45 perak, dan 46 perunggu.
November 2018
1. MotoGP Ditutup di Valencia
Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, jadi tempat lomba putaran terakhir MotoGP 2018, 18 November. Lomba sendiri berjalan penuh drama lantaran diguyur hujan.
Marc Marquez yang sudah memastikan gelar juara dunia tidak finis. Adapun podium diisi Andrea Dovizioso yang finis pertama. Kemudian Alex Rins dan Pol Espargaro naik podium kedua dan ketiga.
2. Lewis Hamilton Juara Putaran Terakhir F1 2018
Lewis Hamilton mengakhiri F1 2018 dengan catatan manis. Pasalnya pembalap Mercedes itu sukses finis pertama di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, 25 November.
Pada lomba ini, runner-up F1 2018, Sebastian Vettel menempati urutan kedua. Sedangkan Max Verstappen mengisi podium ketiga.
3. Eko Yuli Raih Emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi
Eko Yuli Irawan meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Turkmenistan, 3 November. Turun di final kelas 61 kg, dia mengalahkan dua pesaingnya asal China, Li Fabin yang meraih perak dan Quin Fulin yang meraih perunggu.
Jika ditotal, Eko Yuli mencatatkan angka 317 kg yang juga merupakan rekor dunia baru. Itu artinya Eko Yuli tiga kali memecahkan rekor dunia di ajang kali ini yakni clean & jerk di angka 173 kg lalu dua kali di total angkatan, yakni 313 kg dan 317 kg.
Desember 2018
1. Indonesia Gagal Total di BWF World Tour Finals
BWF World Tour Finals 2018 berlangsung di Guangzhou, Cina, 12-16 Desember. Sayang wakil Indonesia gagal total di ajang ini. Tercatat tidak ada pebulu tangkis Tanah Air yang tembus ke final.
Cina sebagai tuan rumah mendominasi World Tour Finals. Tercatat mereka merasakan tiga titel juara. Melalui Shi Yuqi di tunggal putra. Li Junhui/Liu Yuchen di nomor ganda putra plus Wang Yilu/Huang Dongping.*
