Persib Bandung sukses menjadi juara untuk kelompok usia 13 tahun. Lalu, SSB BIMBA AIUEO Jakarta mengamankan gelar untuk kelompok 15 tahun. Sementara untuk kelompok paling bergengsi, yakni usia 17 tahun, Persika Karanganyar secara mengejutkan sukses menjadi juara.

Mereka sukses menyingkirkan tim Persija Jakarta lewat drama adu penalti pada babak semifinal dan menumbangkan tim Persikota Tangerang pada partai final dengan skor 2-1 di Stadion Sriwedari Solo, Rabu (17/9).

Berakhirnya kompetisi edisi tahun ini diharapkan tak menjadi akhir dari karier para pemain, khususnya jebolan kelompok usia 17 tahun.

Pentingnya karier yang berkelanjutan menjadi fokus PSSI agar para pemain berbakat bisa terus mengasah kemampuannya.

Fokus federasi ini diungkapkan anggota Komite Wksekutif (Exco) PSSI, Khairul Anwar.

Ia menilai jalannya kompetisi untuk usia 17 tahun ini sudah berjalan maksimal dan menemukan tim terbaik sebagai juaranya.

"Kebiasaan di kita selama ini, begitu levelnya naik dengan masuk putaran nasional, setelah itu anak-anaknya sering hilang. Makanya pembinaan ini harus berjalan terus, kompetisinya berjalan terus. Anak-anak ini akan masuk data base kami untuk terus berlanjut ke level yang lebih tinggi, kita akan pantau. Ini sesuai dengan roadmap kita menuju 2045," ucap Khairul Anwar, Rabu (17/9/25).

Sukses Ganda

Ditambahkan Ketua Umum Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi, suksesnya penyelenggaraan Piala Soeratin U-17 2025 ini menjadi sukses ganda bagi Jawa Tengah.

Kota Solo dengan infrastruktur mewahnya membuat pertandingan menjadi lebih berkualitas dan Persika mampu mengamankan gelar.

Sebelum Persika, dua wakil Jawa Tengah juga sukses menembus babak semifinal.

SSB Terang Bangsa Semarang yang pernah memunculkan Pratama Arhan masuk babak semifinal Piala Soeratin U-13 dan PFA Sukoharjo masuk babak semifinal Piala Soeratin U-15.

"Alhamdulillah tahun ini Persika juara, dan ada dua tim juga yang ikut sampai ke semifinal, semuanya dari Jawa Tengah. Ini sebuah kemajuan, artinya kalau kompetisi itu berjalan dengan baik, dengan lancar, akan menghasilkan yang baik juga," ucap Yoyok Sukawi.

Terpisah, pelatih Persika Karanganyar, Syaiful Bahri, mengapresiasi penampilan para pemain.

Laga final ini berjalan tidak mudah, terutama karena lawan bermain bagus dan hujan deras yang turun sepanjang laga.

"Terima kasih kepada para pemain yang sudah berjuang maksimal, yang menunjukkan sikap tidak mau kalah. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen dan masyarakat Karanganyar karena sudah mendukung serta mendoakan kami," ucap Syaiful Bahri. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)