Erick Thohir Hati-hati Ungkap Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
BolaSkor.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, hati-hati dalam mengungkap pemain naturalisasi baru Timnas Indonesia untuk menghadapi Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, 8-14 Oktober 2025.
Erick Thohir mengatakan ada satu sampai dua pemain keturunan yang sedang didekati oleh PSSI demi menambah kekuatan Timnas Indonesia.
Namun, Erick Thohir belum mau mengungkap nama pemain tersebut karena proses administrasi belum berjalan.
Baca Juga:
Gerald Vanenburg Pastikan Tidak Melatih Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
Hasil Final Piala AFF U-23 2025: Kalah dari Vietnam, Timnas Indonesia U-23 Raih Runner Up
"Sekarang (soal) tambahan satu-dua pemain (Timnas Indonesia) untuk Oktober, sabar," kata Erick Thohir di Jakarta, Kamis (31/7).
"Kalau suratnya sudah masuk, baru saya bisa tahu, oh orang tuanya dan pemainnya benar (ada keturunan Indonesia), rela membela Merah Putih."
"Kalau belum ada hitam dan putihnya (nanti) saya salah, kita harus proper karena FIFA sangat ketat dalam naturalisasi."
"Kita tidak mau jadi negara nanti yang disorot sekadar mempercepat prestasi tim nasional," tutur Erick Thohir.
Naturalisasi Jadi Solusi karena Timnas Indonesia Dapat Momentum ke Piala Dunia 2026
imnas Indonesia kalahkan China 1-0, pada laga pekan ke-9 Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/6) malam WIB. (MP Medi
Erick Thohir tak membantah bahwa keputusan menambah pemain keturunan di Timnas Indonesia sebagai langkah cepat demi lolos ke Piala Dunia 2026.
Hal ini dilakukan PSSI karena merasa Timnas Indonesia mendapatkan momentum setelah lolos ke babak ketiga dan kini akan berjuang di round 4.
Pada round 4 ini Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama tuan rumah Arab Saudi dan Irak.
"Prestasi tim nasional (senior) memang quick win karena memang momentumnya ada kemarin," ujarnya.
"Tetapi pengembangan sepak bola Indonesia tetap harus dari grassroot, kita lagi tata," tutur Erick Thohir.
