Erick Thohir Beri Ultimatum ke Cabor di SEA Games 2025, Gagal Capai Target Dapat Konsekuensi
BolaSkor.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Erick Thohir, memberikan ultimatum kepada para cabang olahraga (cabor) agar tidak gagal mencapai target di SEA Games 2025.
Menurutnya, seluruh cabor yang diberangkatkan harus bisa mencapai target-target yang sudah dipenuhi terlebih dahulu.
Adapun sebanyak 996 atlet dari 47 cabang olahraga akan berangkat ke Thailand tuntuk bersaing di SEA Games 2025 yang digelar di Thailand pada 9-20 Desember mendatang.
Baca Juga:
Kemenpora Targetkan 85 Medali di SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Hanya Perak
Tim Indonesia Kirim 996 Atlet ke SEA Games 2025, Target Pertahankan Peringkat 3
Tiap cabor sudah diberikan target yang diharapkan bisa dipenuhi dalam pesta olahraga paling bergengsi se-Asia Tenggara itu.
Tim Indonesia ditargetkan untuk bisa membawa pulang total 87 medali emas dan mempertahankan peringkat ketiga yang sebelumnya diraih pada 2023 lalu.
"Saya minta semua cabor serius membawa (pulang) medali. Ajang ini (SEA Games 2025) juga akan jadi evaluasi," ucap Erick Thohir.
"Jadi, kalau tidak sesuai dengan target, kami ada (sistem) promosi-degradasi," lanjutnya.
Konsekuensi Berangkat Mandiri
Adapun Erick Thohir mengungkapkan bahwa salah satu konsekuensi dari kegagalan mencapai target bagi para cabor ialah degradasi dari cabor unggulan.
Sebagaimana diketahui, saat ini terdapat 14 cabor kategori unggulan di Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yakni bulu tangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, renang, atletik, senam artistik, pencak silat, dan dayung.
"Jadi, ada promosi dan degradasi di DBON supaya sama-sama serius membangun olahraga kita," ucap Erick Thohir.
Selain itu, para cabor yang meraih hasil kurang memuaskan nantinya kemungkinan akan mendapatkan konsekuensi berupa berangkat secara mandiri dalam ajang mutlievent berikutnya.
"Kalau cabor-cabor tidak tepat sasaran, silakan nanti masuk ke jalur berangkat mandiri," tegas Erick Thohir.
Penulis: Gazza Roosaryatama
