Dusan Tadic, Bukti Transfer Pemain Tak Perlu Habiskan Dana sampai 222 Juta Euro
BolaSkor.com – Kelolosan Ajax Amsterdam ke-16 besar Liga Champions 2018-19 bukan cuma kesuksesan bagi sepak bola Belanda yang pernah berjaya di masa lalu. Apalagi, Ajax jadi perwakilan tunggal Eredivisie karena tim Belanda lainnya, PSV Eindhoven gagal lolos dari penyisihan grup B.
Ajax juga seharusnya membuka ‘mata’ pecinta sepak bola Eropa dengan fakta, sukses itu tak perlu mengeluarkan banyak uang, khususnya untuk membeli satu pemain dengan harga yang teramat mahal. Modal Ajax sejauh ini hanya talenta muda produk akademi dan pemain-pemain berpengalaman.
Kejelian Erik ten Hag meracik skuat dan memaksimalkan pemain dalam tim patut diberi acungan jempol. Ajax tak punya Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Neymar, atau Eden Hazard, tapi mereka punya permainan kolektif.
Baca Juga: Bukan Cristiano Ronaldo, Striker Polandia Top Skor Sementara Liga Champions 2018-19
Kolektivitas bermain Ajax membawa mereka lolos ke-16 besar sebagai runner-up grup E yang berisikan Bayern Munchen, Benfica, dan AEK Athens. Ajax lolos dengan 12 poin, tidak pernah kalah, tiga kali menang dan imbang dengan torehan 11 gol dan kebobolan lima gol.
Dua pemain muda Ajax yang saat ini menjadi buah bibir pembicaraan rumor transfer adalah Frenkie de Jong dan Matthijs de Ligt. Menahan kepergian mereka ke klub besar Eropa lainnya memang sulit. Hanya masalah waktu sebelum keduanya hengkang.
Tapi, patut digarisbawahi kepergian mereka akan memberikan Ajax dana dan keuntungan besar untuk kemudian dibelanjakan pemain-pemain lainnya sesuai kebutuhan pelatih. Dari kacamata marketing, Ajax tim yang pintar: menghasilkan talenta berbakat, lalu menjualnya dengan harga tinggi.
De Jong dan De Ligt merupakan dua nama yang diprediksi punya banderol besar ketika dijual ke bursa transfer pemain. Dari kedua pemain itu Ajax bisa dapat untung besar. Uniknya, Ajax tidak jor-joran mengeluarkan dana yang besar ketika itu urusannya dengan perekrutan pemain anyar.
Baca Juga: Perubahan Filosofi dan Tradisi Transfer Ajax Amsterdam
Ajax merekrut empat pemain di musim panas ini: Hassane Bande, Zakaria Labyad, Dusan Tadic, dan Daley Blind. Jika ditotal, uang yang dikeluarkan Ajax untuk merekrut keempatnya tidak lebih dari 50 juta euro – bahkan tidak mencapai setengah harga transfer Neymar ke Paris Saint-Germain (222 juta euro).
Di antara mereka, nama Tadic patut dijadikan topik pembicaraan karena performa hebatnya. Istilahnya, Ajax mendapatkan layanan kelas premium meski membeli pemain level dua atau tiga dari total lima bintang yang ada. Harga beli Tadic hanya 16 juta euro dari Southampton
Aksi Memukau Pemain Berusia 30 Tahun
Tadic total telah mencetak 16 gol di seluruh kompetisi dan menyumbangkan sembilan assists. Di Liga Champions, Tadic berada di delapan besar top skor sementara dengan torehan lima gol dari enam laganya di fase grup E.
Uniknya, torehan 16 golnya itu sudah melebihi jumlah 15 gol mantan klubnya, Southampton musim ini. The Saints masih berjuang lolos dari zona degradasi, sementara Tadic menikmati momentumnya dengan Ajax.
“Kami sebagai pemain ingin bertarung untuk orang-orang ini (fans). Kami mendapatkan begitu banyak enerji dari fans kami. Saya pun ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka,” ucap Tadic memuji fanatisme fans Ajax.
Tadic tidak asing dengan kultur sepak bola Belanda karena dia pernah empat tahun bermain di sana dengan Groningen (2010-2012) dan Twente (2012-2014).
Baca Juga: Daftar Lengkap Tim-tim 16 Besar Liga Champions 2018-19, Inggris Kirim Perwakilan Terbanyak
Pengemas 61 caps dan 14 gol dengan timnas Serbia pemain multi-fungsi yang dapat bermain di semua posisi di lini depan, kedua sisi sayap dan gelandang serang. Ten Hag tahu persis cara memaksimalkan talenta yang dimilikinya.
Apa yang ditampilkan Tadic sejauh ini melebihi pemain dengan banderol-banderol fantastis seperti Romelu Lukaku (90 juta poundsterling), Paul Pogba (89 juta poundsterling), Philippe Coutinho (117 juta poundsterling), Alvaro Morata (59,40 juta poundsterling).
Sekali lagi, harga transfer Tadic hanya 16 juta euro atau 14 juta poundsterling. Itu artinya, pemain yang dibeli dengan harga tinggi (relatif mahal) tidak melulu memberikan jaminan kontribusi besar seperti Tadic sekarang ini dengan Ajax.
Performa apik Tadic bak oase di tengah gurun. Ketika inflasi harga pemain sulit dikontrol, Ajax berpegang teguh dengan prinsip pembelian pemain sesuai kebutuhan. Pemain murah tidak masalah, selama dia mampu memenuhi tuntutan sang pelatih.
