Milan bahkan lebih baik karena meraih empat kemenangan beruntun setelah kalah di laga pembuka, terlebih mereka dalam kondisi bugar karena tak bermain di kompetisi Eropa.

Sorotan jelang laga tersebut tidak jauh dari sosok pelatih yang kini menangani Milan, tapi juga pernah melatih Juventus, Massimiliano Allegri.

Bukan Misi Balas Dendam

Massimiliano Allegri (Foto: Football-Italia)

Allegri meninggalkan Juventus pada 2024, pada periode dua melatih tim, secara kontroversial pasca memenangi Coppa Italia.

Kendati masih punya sisa kontrak setahun, Allegri disinyalir ribut dengan Direktur Juventus kala itu, Cristiano Giuntoli.

Kendati demikian, Allegri tidak menyimpan rasa dendam dan menegaskan tidak memiliki rasa tersebut kala bertemu Juventus nanti.

"Ini bukan balas dendam. Ketika saya pergi ke Juventus, saya berterima kasih kepada Milan atas empat tahun terakhir," kata Allegri dikutip dari Football-Italia.

"Sebelum kembali ke sini, saya berterima kasih kepada Juventus."

"Besok bukan laga balas dendam. Ini akan menjadi pertandingan yang bagus. Kami harus bermain cerdas dan taktis.

Laga Penting untuk Mencapai Target

Massimiliano Allegri (@FabrizioRomano)

Allegri juga menegaskan pentingnya laga melawan Juventus, bukan untuk bertarung merebutkan Scudetto, tapi untuk mencapai target mengakhiri musim di zona Liga Champions.

"Minggu ini berjalan normal bagi saya. Tentu saja, ada perasaan yang terlibat setelah delapan tahun di Juventus, dan saya berharap bisa menghabiskan delapan tahun di Milan juga," tambah Allegri.

"Besok adalah pertandingan penting melawan tim yang belum pernah kalah. Ini akan menjadi pertandingan yang hebat untuk dimainkan."

"Kami harus tetap fokus pada tujuan utama; Milan harus kembali bermain di Liga Champions."

"Untuk mencapai itu, kami harus terus bekerja keras; masih banyak pertandingan dan banyak poin tersisa."

"Akan ada juga saat-saat sulit, tetapi kami harus terus bekerja keras untuk mencapai tujuan kami," urainya.