Di sisa waktu yang ada Dewa United Banten FC yang terus menekan tim lawan yang kalah jumlah pemain setelah Yem Devit mendapatkan kartu merah di menit 67' gagal menambah gol.

Komentar Jan Olde Riekerink

Usai laga, Jan Olde Riekerink, arsitek Dewa United Banten FC, menilai timnya dijauhi 'Dewi Fortuna' alias keberuntungan karena gagal menambah gol meski mendominasi pertandingan dengan keunggulan satu pemain dari lawan.

"Saya pikir bagi kami hanya ada satu kesimpulan, yaitu kami seharusnya memenangkan pertandingan. Saya pikir mereka (lawan) memiliki tim yang cukup bagus," kata Jan Olde Riekerink usai laga.

"Namun Anda sudah melihat di babak pertama bahwa kami menciptakan mungkin 7 sampai 8 peluang untuk mencetak gol dan (Usaha) kami ada yang membentur tiang gawang dan membentur pemain lawan. Tahun lalu setiap kali ada peluang, itu menjadi gol."

"Saya sudah 44 tahun di sepak bola profesional dan jelas bahwa terkadang Anda tidak terlalu sulit atau berlatih keras untuk mencetak gol. Namun terkadang Anda harus membalikkannya dengan sedikit keberuntungan," ujarnya menambahkan.

Dewa United Banten FC Tolak Menyerah

Jan Olde Riekerink menjelaskan bahwa persaingan di Grup E masih sangat terbuka karena baru menyelesaikan satu pertandingan.

Ia memastikan Dewa United Banten FC belum menyerah dan bertekad untuk mengamankan poin penuh di dua laga tersisa untuk melaju ke babak berikutnya.

Setelah ini Dewa United Banten FC akan menghadapi Tainan City FC (29/10) dan Shan United (1/11).

"Kami sekarang punya satu poin dengan dua pertandingan lagi. Pada akhirnya, akan ada (perebutan) untuk posisi pertama dan kedua (di grup ini)," tutur pelatih asal Belanda tersebut.