Dapat Kartu Merah karena Jegal Van Dijk, Anthony Gordon Minta Maaf
BolaSkor.com - Newcastle United harus menelan pil pahit karena kalah secara dramatis 2-3 saat menjamu Liverpool di St James' Park, Selasa (26/8) dini hari WIB.
Newcastle tampil luar biasa melawan Liverpool meski bermain dengan 10 pemain sepanjang babak kedua karena kartu merah yang diterima Anthony Gordon dan tertinggal 0-2.
Dengan perjuangan tidak kenal lelah, tim asuhan Eddie Howe mampu menyamakan kedudukan, tapi sayangnya gol Rio Ngumoha di pengujung laga membuyarkan semuanya.
Baca Juga:
Arne Slot Ungkap Alasan 'Menghilangnya' Alexis Mac Allister dari Skuad Liverpool
Liverpool Selalu Menemukan Cara Mencetak Gol di Bawah Arahan Arne Slot
Salah satu penyesalan dari kubu Newcastle dari laga ini tentu saja kartu merah yang diterima Gordon.
Pemain kelahiran Liverpool ini dinilai terlalu ceroboh dan tidak bisa menguasai diri saat melakukan tekel terhadap Virgil van Dijk.
"Ya, saya melihatnya sekali dan itu sangat ceroboh," ujar pelatih Newcastle Eddie Howe dikutip dari BBC Sport.
"Itu sangat disayangkan, saya pikir dia agak kurang beruntung. Semua orang bilang itu kartu merah yang jelas. Pendapat pertama saya sedikit berbeda, tetapi mungkin saya salah sudut pandang, jadi saya bersimpati padanya."
Anthony Gordon Meminta Maaf
Mengenai tekel Gordon, Van Dijk merasa itu memang pantas dikenai kartu merah. Namun dia tidak tahu apakah Gordon melakukannya dengan sengaja atau tidak.
"Saya bilang kepadanya (Gordon) ‘jika itu bukan kartu merah, saya sama sekali tidak mengerti sepak bola’," ujar Van Dijk.
"Saya tidak tahu apakah itu disengaja atau tidak."
Seusai pertandingan, lewat media sosialnnya Gordon menerangkankan bahwa tekelnya kepada Van Dijk sama sekali tidak disengaja.
"Saya ingin meminta maaf dengan tulus kepada rekan satu tim dan para penggemar. Niat saya murni. Saya hanya mencoba menciptakan energi dalam permainan dan saya salah waktu dalam melakukan tekel," tulis Gordon.
"Saya juga ingin meminta maaf kepada Virgil, saya tidak pernah berniat menekel seseorang seperti ini dengan sengaja. Kami sudah bicara setelahnya dan dia tahu itu."
