City Enggan Terperdaya Krisis Barcelona

Barcelona - Barcelona diguncang isu krisis terkait penampilan buruk di dua pertandingan terakhir jelang pertandingan melawan Manchester City di ajang Liga Champions. Meski demikian, kubu Manchester City enggan terperdaya. Barcelona dua kali secara beruntun menuai kekalahan tandang di ajang Liga Spanyol. Blaugrana menyerah dengan skor 1-3 saat melawat ke markas Real Sociedad pada 22 Februari lalu. Lalu, Lionel Messi dan kawan-kawan takluk 1-0 di kandang Real Valladolid akhir pekan lalu. Hasil negatif ini membuat pelatih Gerardo Martino kebanjiran kritik. Para pendukung setia Barca menganggap Martino telah membuat kesalahan fatal karena meninggalkan pakem Tiki-Taka yang selama ini menjadi pakem Raksasa asal Catalunya. Mereka juga meminta pihak manajemen melengserkan juru taktik berkebangsaan Spanyol itu dari kursi pelatih. Hal tersebut tentu saja bukan modal yang bagus untuk menghadapi Manchester City di leg kedua babak 16 besar Liga Champions dini hari nanti, Kamis (13/3) WIB. Meski demikian, Barca memiliki keuntungan besar karena bermain di kandang sendiri, Estadio Camp Nou, dan memiliki keunggulan agregat 2-0. "Sulit untuk mengatakan kapan kami akan mencetak gol karena Barcelona adalah tim terbaik di dunia dengan pemain-pemain terbaik di dunia," ujar asisten manajer City, Ruben Cousillas, di situs resmi UEFA. "Kami tidak mendengarkan apa yang dikatakan soal Barca sedang berada dalam krisis. Mereka adalah tim terbaik dan para pemain adalah manusia yang bisa memiliki momen-momen menurun. Tapi, kami harus menghormati kualitas yang mereka miliki," ia menambahkan. Manchester City juga menatap pertandingan ini dengan mental kurang baik. Manchester Biru disingkirkan Wigan Athletic pada babak perempatfinal Piala FA akhir pekan lalu. Kekalahan tersebut tentunya menodai euforia keberhasilan City meraih trofi Piala Liga Inggris beberapa hari sebelumnya.