Chelsea vs Liverpool: Stok Menipis, Enzo Maresca Kesulitan Pilih Bek Tengah

Trevoh Chalobah selalu bermain musim ini, tetapi terkena sanksi larangan bertanding setelah dikeluarkan dari lapangan saat melawan Brighton.

Wesley Fofana masih menepi karena gegar otak yang dialaminya di Lincoln City, dan Tosin Adarabioyo juga diperkirakan tidak akan tersedia karena masalah betis.

Sementara itu, Levi Colwill absen panjang setelah menjalani operasi lutut pada bulan Agustus.

Dengan demikian, Benoit Badiashile, Jorrel Hato, dan Josh Acheampong menjadi pilihan utama di lini pertahanan tengah.

Yang menjadi masalah adalah, Hato dan Acheampong lebih banyak bermain sebagai bek sayap.

Duet Pemain Kidal di Jantung Pertahanan

Pelatih Chelsea Enzo Maresca (Laman resmi Chelsea)

Apa pun kombinasi yang dipilih Maresca, Chelsea akan menampilkan duet kelima di posisi bek tengah dalam sepuluh pertandingan di musim ini.

"Sulit memang, tapi kami percaya pada semua pemain yang ada di sini," ujar Maresca dikutip di laman resmi Chelsea.

"Kalau bisa tetap menggunakan dua pemain yang sama, atau mengganti satu pemain setelah empat atau lima pertandingan, itu jauh lebih baik."

"Kalau terus berganti pemain, situasinya akan lebih sulit, bukan hanya ketika melawan Liverpool," lanjut Maresca.

Jika Maresca memilih Badiashile dan Hato, artinya ada dua pemain kidal di jantung pertahanan Chelsea.

Hal ini jarang terjadi, tapi pelatih The Blues menunjuk kemenangan atas Tottenham Hotspur musim lalu sebagai bukti bahwa skema ini bisa berhasil.

"Jadi, ini bukan hanya tentang pemain berkaki kanan dan kiri. Tentu saja, jika Anda bisa memiliki bek berkaki kanan dan kiri, itu jauh lebih baik. Tapi kami telah menunjukkan bahwa kami juga bisa bermain dengan dua pemain kiri," ujar Maresca.

Tidak Mau Remehkan Liverpool

Liverpool sudah menelan dua kekalahan beruntun dalam sepekan terakhir memperlihatkan adanya celah dalam tim asuhan Arne Slot.

Namun, Maresca menegaskan hal itu tidak membuat laga di Stamford Bridge lebih mudah.

Maresca menilai setiap tim bisa saja menunjukkan kerentanan, termasuk Liverpool.

"Ada kerentanan pada setiap tim di dunia, bukan hanya Liverpool," kata Maresca.

"Tapi bila sebuah tim selalu menang, maka mustahil mengejar mereka. Kini mereka kalah satu atau dua kali, itu menunjukkan kerentanan," ujarnya.

Meski begitu, Maresca tetap menganggap Liverpool sebagai lawan yang tangguh.

"Saya tidak berpikir sekarang adalah waktu terbaik untuk menghadapi Liverpool. Itu selalu pertandingan yang sulit, karena mereka tetap tim besar," kata pelatih asal Italia tersebut.

"Kami kehilangan empat atau lima bek saat ini. Kami harus beradaptasi dan mencari solusi yang tepat untuk laga nanti," kata Maresca.