Cerita Sydney Hopper Membangun Karier di Amerika Serikat sampai Ambisinya bersama Timnas Putri Indonesia

BolaSkor.com - PSSI tidak hanya memanggil diaspora dan para pemain keturunan terbaik dari luar negeri untuk memperkuat Timnas Putra. Dukungan yang sama diberikan untuk Timnas Putri Indonesia.

Satu pesepak bola putri keturunan Indonesia yang tumbuh di Amerika Serikat, Sydney Hopper, muncul sebagai harapan baru Garuda Pertiwi.

Sejak kecil, Sydney yang mempunyai darah Indonesia dari ibunya itu sangat menyukai sepak bola. Sydney mengatakan dirinya mengenal sepak bola sejak usia 6 tahun.

"Dan saya bermain sepak bola kompetitif di sekitar usia 12 tahun," kata Sydney, dikutip dari laman KitaGaruda.

Ketekunan Sydney dalam menggeluti sepak bola mulai membuahkan hasil setelah namanya dilirik sejumlah klub regional di tempat ia tinggal. Pemain 17 tahun itu akhirnya bergabung dengan Dallas Baptist University sampai kemudian pada Juni 2024 mendapat panggilan pertama dari Timnas Putri Indonesia.

Baca Juga:

Tak Hanya Lawan Belanda, Timnas Putri Beruji Coba di Jepang dan Yordania

Timnas Putri Indonesia Akan Beruji Coba Melawan Belanda pada 25 Oktober

Pelatih Timnas Putri Indonesia Satoru Mochizuki Berharap Banyak pada Sydney Hopper

"Ibu saya yang menyarankan untuk bermain buat Timnas Indonesia dan sekarang saya berada di sini," ujar Sydney.

Sydney mengatakan kedua orang tuanya bangga dengan pencapaian Sydney sampai saat ini, terutama setelah ia mendapatkan kesempatan bermain untuk tim nasional.

"Ibu dan ayah saya sangat senang karena sekarang saya sudah berada di sini," tuturnya.

Sydney Hopper bersyukur kehadirannya di skuad Timnas Putri Indonesia disambut baik oleh tim pelatih dan rekan-rekan pemain. Ia merasa terkesan.

"Saya juga suka karena di sini sebelum makan kita berdoa, begitu juga setelahnya. Dan mulai mengucapkan “selamat makan” dan “terima kasih”, ungkap Sydney.

Namun, Sydney tak menampik bahwa dirinya membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Di samping mengadaptasi budaya sehari-hari, ia juga perlu membiasakan diri dengan kondisi cuaca tropis di Indonesia.

"Saya pernah ke Indonesia delapan tahun lalu. Saya suka situasi di sini tapi memang cuacanya sangat panas," jelasnya.