Bicara soal Regenerasi, Erick Thohir Tidak Mau Timnas Indonesia Senasib Kroasia
BolaSkor.com - PSSI berencana menurunkan tim muda di ajang seperti Piala AFF 2024. Salah satu tujuannya adalah regenerasi skuad Timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menilai jumlah pemain Timnas Indonesia belum cukup. Mantan Presiden Inter Milan itu ingin Timnas Indonesia punya SDM mumpuni yang melimpah untuk membela Tim Merah Putih.
Erick tidak mau regenerasi pemain di Timnas Indonesia mandek. Ia memberi contoh Kroasia di Euro 2024.
Di saat tim seperti Spanyol sudah mengandalkan pemain-pemain muda seperti Pedri, 21 tahun, Nico Williams (21), dan Lamine Yamal (16), Kroasia asuhan Zlatko Dalic itu masih mengandalkan pemain-pemain senior sebagai tumpuan.
Baca Juga:
Keberhasilan Timnas Indonesia Bukan Hanya karena Shin Tae-yong
Liga 1 Tidak Diliburkan saat Piala AFF 2024, PSSI Berencana Kirim Timnas Indonesia U-23
Shin Tae-yong Absen, Drawing Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bakal Dihadiri Erick Thohir
Luka Modric (38 tahun), Ivan Perisic (35), Marcelo Brozovic (31), Mateo Kovavic (30) dan Andrej Kramaric (33) adalah contohnya. Pemain-pemain tersebut masih jadi andalan Kroasia di Piala Eropa edisi ke 17 yang tengah berlangsung di Jerman.
"Kita enggak perlu takut, kita harus terus mempunyai talenta-talenta yang banyak," kata Erick Thohir.
"Ini bukan omong besar ya, coba tim Kroasia kan tua semua sekarang. Kita bisa lihat sudah mulai lambat, Ivan Perisic yang dulu di sayap kiri sekarang di bek kiri. Hal-hal ini, ya, kembali, Kalau negara sebesar Kroasia saja mengalami stagnan soal talent, apalagi Kroasia," ujarnya menambahkan.
Karena itu, Erick Thohir mendorong kompetisi untuk usia muda seperti Elite Pro Academy (EPA) tidak hanya digelar untuk klub-klub Liga 1. Ke depannya Erick ingin menggelar EPA U-16 untuk klub-klub Liga 2.
"Ya karena itu harus terus kita membongkar talenta dari bawah harus bisa lahir. Masa 280 juta (rakyat Indonesia) itu-itu saja yang main. Ini yang kita coba dorong. Tidak mudah saya tahu, tapi kita harus punya keberanian," ucap lelaki yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.