Belum Kapok Melanggar Aturan Keuangan, Juventus Terancam Hukuman Berat
BolaSkor.com - Juventus kembali berurusan dengan hukum. Kali ini, Bianconeri terancam mendapatkan hukuman berat lantaran melanggar peraturan Financial Fair Play yang diterbitkan UEFA.
Juventus mengonfirmasi potensi pelanggaran itu dalam sebuah pernyataan terkait rilis neraca keuangan untuk tahun keuangan yang berakhir pada 30 Juni 2025.
Baca Juga:
Kim Min-jae Ingin Kembali ke Serie A, Juventus dan AC Milan Pantau Situasi
AC Milan dan Juventus Saling Sikut Rebutan Kim Min-jae
Juventus Ikut Ramaikan Perburuan Kiper AC Milan Mike Maignan
La Vecchia Signora diyakini telah melanggar aturan parameter pendapatan sepak bola.
UEFA Turun Tangan
Football Italia melaporkan, Juventus telah mendapatkan konfirmasi dari UEFA jika proses hukum telah dibuka pada 18 September.
Fokusnya adalah membongkar pelanggaran yang terjadi selama tiga musim dari 2022/2023 hingga 2024/2025.
Hasil dari proses hukum kali ini diyakini akan menemui garis finis pada musim semi 2026.
Hukuman yang mungkin dijatuhkan adalah sanksi finansial dalam jumlah yang tidak besar.
Hukuman Lain Lebih Berat
Hasil Juventus vs AC Milan (X/SerieA)
Satu hal yang dikhawatirkan Juve adalah potensi hukuman pembatasan perekrutan pemain baru dalam kompetisi UEFA.
Dengan demikian, Juventus tidak akan bisa memboyong pemain anyar pada musim panas tahun depan sesuai keinginan.
Pada saat bersamaan, Juve meyakini tidak akan ada pelanggaran signifikan terkait Financial Fair Play.
Bianconeri juga telah mempertahankan rasio biaya skuad sebesar 80 persen pada 2024 dan berada di jalur yang tepat untuk mencapai batas 70 persen pada 2025.
Juventus Belum Kapok
Sejatinya, Juventus adalah satu di antara sedikit klub di Italia yang berulang kali melanggar peraturan.
Sebelumnya, Juve adalah dalang di balik skandal sepak bola terbesar di Italia, Calciopoli.
Setelah itu, Juventus melakukan pemalsuan laporan keuangan sehingga dikeluarkan dari kompetisi UEFA Conference League pada musim 2023/2024.
Hukuman lain yang diterima Juventus akibat kasus itu adalah pengurangan poin di Serie A.
