Dengan skuad yang ada musim lalu, juga di musim perdana Hansi Flick melatih, Barcelona meraih treble winners domestik di ajang Piala Super Spanyol, LaLiga, dan Copa del Rey.

Kehadiran tiga pemain itu tidak hanya menghadirkan persaingan internal yang kompetitif, tapi juga kuantitas dalam rotasi pemain, termasuk Bardghji.

Barcelona Sudah Lama Mengincar Bardghji

Selebrasi gol ala One Piece Roony Bardghji (@GBarca_)

Baru berusia 19 tahun, Bardghji tampil impresif di pramusim dan mempertegas statusnya sebagai pelapis Lamine Yamal.

Barcelona merekrutnya dari FC Copenhagen dan mengalahkan tim peminat lainnya, bahkan di saat Bardghji cedera, Barcelona tetap memantaunya.

"Ketika Roony tiba di Malmo di usia 13 tahun, ia sudah menjadi incaran klub-klub dan agensi-agensi top di seluruh Eropa." papar Christian Emile, agen Bardghji, dikutip dari Sempre Barca.

"Yang kebanyakan orang tidak tahu adalah bahwa pada Mei 2024, ketika Roony cedera, saya sebenarnya sedang berada di tempat latihan Barcelona untuk menghadiri pertemuan dengan klub."

"Di tengah-tengah pertemuan, telepon saya terus berdering—FC Copenhagen menelepon untuk memberi tahu saya tentang cedera tersebut."

"Ruangan itu benar-benar hening. Itu adalah momen yang sangat berat bagi semua orang, mengetahui bahwa talenta muda seperti dia telah mengalami cedera serius."

"Ada beberapa pertemuan. Saya rutin berhubungan dengan Barcelona, seperti halnya dengan banyak klub lain."

"Selama hampir 20 tahun menjadi agen, saya belum pernah melihat minat sebesar ini pada seorang pemain - terutama yang baru saja pulih dari cedera jangka panjang," tambah Emile.

Impian Masa Kecil Bardghji

Barcelona menginginkan pemain berpaspor Swedia tersebut dan sang pemain juga sudah menyukai Barcelona sejak kecil.

"Saya rasa kebanyakan orang pernah melihat foto masa kecil Roony mengenakan jersey Barca," tambah Emile."

"tu selalu menjadi impian baginya dan keluarganya. Kami selalu percaya bahwa suatu hari nanti dia akan benar-benar mengenakan jersey biru dan merah," urainya.