Banding Putusan Komdis, PSM Pastikan Berdiri Bersama Yuran Fernandes
BolaSkor.com - Manajemen PSM Makassar mengambil sikap atas putusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI terhadap salah satu pemainnya, Yuran Fernandes.
Komdis menjatuhkan sanksi berat terhadap Yuran. Yuran dilarang beraktivitas di sepak bola Indonesia selama satu tahun.
Yuran juga dikenai sanksi denda sebesar Rp25 juta. Pengulangan hukuman serupa akan membuat Yuran mendapatkan sanksi lebih berat.
Pemilik PSM, Sadikin Aksa, memastikan pihaknya akan mengajukan banding terhadap putusan komdis itu. Sadikin mengatakan PSM berdiri bersama Yuran dalam menghadapi permasalahan ini.
Baca Juga:
Yuran Fernandes Dilarang Beraktivitas di Sepak Bola Indonesia Selama Setahun, PSM Ajukan Banding
Liga 1 Masuki Fase Krusial, PT LIB Dorong PSSI Datangkan Wasit Elite Eropa
PT LIB Rapat dengan Polri Akhir Mei, Bahas Perizinan Liga 1 Musim Depan hingga Teknis Suporter Away
"Kami akan menempuh jalur banding secara formal sesuai mekanisme yang berlaku. PSM akan terus menjunjung tinggi semangat fair play dan profesionalisme, sembari memperjuangkan keadilan bagi pemain kami," kata Sadikin Aksa dalam rilis yang diterima BolaSkor.com, Sabtu (10/5).
Sadikin Aksa Beberkan Respons Erick Thohir

Sadikin mengeklaim Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, terkejut atas putusan Komdis PSSI terhadap Yuran. Erick mengatakan komdis merupakan badan independen yang tak bisa diintervensi.
"Karenanya, beliau menyarankan agar kami segera menempuh jalur banding ke Komisi Banding," tutur Sadikin.
Penyebab Yuran Fernandes Disanksi
Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes. (Instagram/yur4nfernandes)
Sebelumnya, Yuran Fernandes membuat kehebohan setelah menyampaikan kritik pedas di akun Instagram pribadinya. Yuran menyinggung soal korupsi di sepak bola Indonesia.
Kritik itu disampaikan Yuran usai PSM kalah 1-3 dari PSS Sleman pada pertandingan pekan ke-31 Liga 1 2024/2025, Sabtu (3/5). Dalam laga itu wasit Nendi Rohaendi dianggap membuat beberapa keputusan yang menguntungkan tuan rumah.
"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia," tulis Yuran.
Permintaan Maaf Yuran Fernandes

Tak lama setelah postingannya viral, Yuran Fernandes menyampaikan permintaan maaf. Ia pun telah menghapus stories yang berisi kritikan terhadap Liga 1.
Permintaan maaf itu disampaikan Yuran secara terbuka via akun Instagram pribadinya. Yuran mengatakan unggahannya saat mengkritik Liga 1 sepenuhnya ditujukan dalam konteks sepak bola, bukan menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara.