AC Milan Bantai Liverpool 4-2, Allegri Bereksperimen Tempatkan Leao sebagai Penyerang Tengah
BolaSkor.com - Kemenangan telak diraih AC Milan atas Liverpool pada laga uji coba pramusim yang dimainkan di Kai Tak Sports Park, Sabtu (26/07) malam WIB.
Il Rossoneri menang 4-2 melalui gol Rafael Leao (10'), Ruben Loftus-Cheek (52'), dan dua gol Noah Okafor (59', 90+4') yang dibalas gol Dominik Szoboszlai (26') dan Cody Gakpo (90+3').
Tipikal tim arahan Massimiliano Allegri, Milan bermain efisien meski memiliki 31 persen penguasaan bola tapi dengan 10 tendangan (delapan tepat sasaran), sementara Liverpool memiliki 18 tendangan, tujuh tepat sasaran, dari 69 persen penguasaan bola.
Baca Juga:
Dibekuk Arsenal, Massimiliano Allegri Temukan Kelemahan AC Milan
Ketika Transfer Pemain AC Milan Menguntungkan AS Roma
Segel Transfer Pervis Estupinan, AC Milan Kini Fokus Rekrut Guela Doue
Seyogyanya pertandingan pramusim, eksperimen juga dilakukan kedua tim khususnya Allegri dengan taktik 3-5-2 di AC Milan dan peran baru untuk Rafael Leao.
Rafael Leao sebagai Penyerang Tengah
Posisi baru Leao penyerang sayap kiri dan itu sudah dimainkannya dari masa kepelatihan Stefano Pioli, Paulo Fonseca, hingga Sergio Conceicao.
Allegri bereksperimen memainkan Leao sebagai penyerang tengah dan percobaan itu berjalan dengan baik: Leao tampil bagus membuka ruang, juga merepotkan pertahanan Liverpool.
"Leao bermain sangat baik sebagai penyerang tengah, sama seperti seluruh tim yang bekerja dengan baik musim panas ini," kata Allegri seperti dikutip dari Football-Italia.
"Leao adalah pemain hebat, dia memiliki kualitas luar biasa, dan semakin kuat."
"Saya pikir dia berada di usia yang tepat untuk berkembang dan menjalani musim yang penting."
Allegri, yang menjalani periode kedua di Milan, juga senang dengan karakter yang diperlihatkan skuad timnya.
"Hal terbaik dan terpenting yang saya senangi adalah bahwa dalam 20 hari pertama latihan ini, tim memiliki sikap positif," imbuh Allegri."
"Mereka benar-benar meningkatkan level kemampuan untuk bertahan dan ini berarti ketika kami menguasai bola, kami mencoba memainkannya, tetapi ketika tidak, semua pemain bertahan bersama sebagai tim dengan sangat baik," urainya.
