Yunus Nusi mengatakan bahwa PSSI sudah memiliki Prosedur Tetap (Protap) kesehatan Virus Corona.

Namun, keputusan final kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 tetap melalui rapat Exco PSSI, Rabu (3/6) malam WIB.

PSSI saat ini terus menggelar pertemuan untuk menyampaikan pendapat dengan para stekholders sepak bola tanah air terkait dengan kelanjutan dari kompetisi di Indonesia.

Eks Arema FC dan Madura United itu berharap kebijakan dibuat PSSI secara tepat dan penuh pertimbangan.

PSSI kembali melakukan rapat virtual bersama klub Liga 2, Selasa (2/6) sore.

PSSI akhirnya sedikit memberikan titik terang terkait dengan kejelasan dari kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Yunus Nusi mengatakan bahwan PSSI saat ini memiliki tiga opsi untuk kelanjutan dari kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Gede Widiade ikut angkat bicara terkait dengan wacana pembetukan operator baru yang khusus menaungi kompetisi Liga 2 2020.

PSSI sampai sekarang belum mengambil keputusan terkait dengan nasib kelanjutan dari kompetisi di Indonesia.

Mayoritas klub Liga 2 2020 ingin kompetisi disetop.

Kedua klub yang dimaksud adalah Putra Sinar Giri (PSG) dan PS Hizbul Wathan (PSHW).

PSSI sudah melakukan pertemuan dengan seluruh stekholders sepak bola Indonesia.

Namun penyelenggaraan Liga 2 perlu disesuaikan dengan status tanggap darurat dan arahan pemerintah bagi PSIM.

Syarif Alwi menyarankan pertama agar seluruh elemen tim melakukan rapiit test Virus Corona (COVID-19) terlebih dahulu.

Seluruh klub Liga 2 2020 kesulitan keuangan.