Alasan PSSI Ingin Liga 1 dan Liga 2 Dilanjutkan


BolaSkor.com - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, menjelaskan dasar pemikiran mengapa PSSI ingin kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 dilanjutkan. Salah satunya adalah untuk kepentingan Timnas Indonesia ke depan.
Ia menambahkan, jika kompetisi tidak ada maka kualitas Timnas Indonesia bisa dibilang sangat buruk. Pemain tidak terasah.
Hal ini bisa dilihat ketika PSSI disanksi FIFA pada 2015 lalu, di mana saat itu tidak ada kompetisi. Timnas Indonesia U-23 di ajang SEA Games 2015 bermain kurang greget.
"Kami rasa perlu kampanye lewat sepak bola bahwa Indonesia sudah mulai beradaptasi dan belajar dengan situasi new normal dengan menjalankan protokol kesehatan. Lewat kompetisi sepak bola adalah kampanye yang baik buat dunia luar melihat kita," kata Indra Sjafri, dikutip dari laman PSSI.
"Kompetisi yang dilakukan sekarang adalah buat kepentingan timnas ke depan. Supaya pemain selalu berkompetisi dan dengan sendirinya pemain tetap terasah kualitasnya," jelasnya.
Baca Juga:
PSSI Pastikan Piala Dunia U-20 2021 Masih Sesuai Jadwal
Pramusim Permintaan APSSI Tanda Pelaku Kompetisi Kurang Profesional
Timnas Indonesia masih berlaga pada tiga laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023. Skuat Garuda menghadapi Thailand, Uni Emirat Arab, dan Vietnam pada Oktober mendatang. Belum lagi menghadapi Piala AFF 2020 pada November mendatang.
"Dengan adanya kompetisi, pelatih Timnas Indonesia juga bisa mendapatkan pemain diluar list yang sudah ada. Karena kompetisi bisa melahirkan pemain yang berkualitas. Selain itu, kompetisi akan menggerakkan roda ekonomi seperti pemasukan untuk hotel, katering, transportasi dan lain-lain. Apalagi pemerintah menyarankan kita tetap berdampingan dengan Covid-19 dan produktif," kata Indra Sjafri yang sukses bersama Timnas Indonesia mempersembahkan gelar juara Piala AFF U-19 dan AFF U-22 tersebut.
PSSI saat ini masih belum memastikan nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020. Meski begitu, PSSI memberikan isyarat kompetisi akan lanjut dengan protokol tetap (protap) kesehatan Virus Corona (COVID-19). Hal ini disampaikan PSSI ketika berdiskusi dengan stakeholders sepak bola nasional, yakni Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), APSSI, serta klub Liga 1 dan Liga 2.
Liga 1 direncanakan lanjut pada September atau Oktober 2020. Disusul Liga 2 dalam beberapa minggu kemudian. Liga 1 akan berpusat di Pulau Jawa. Sementara Liga 2 formatnya menjadi home tournament yang juga berpusat di Pulau Jawa.
Kompetisi Liga 1 juga direncanakan tanpa degradasi, dan promosi tim dari Liga 2 dikurangi sehingga hanya dua klub yang naik kasta. Liga 2 juga direncanakan tanpa degradasi.
PSSI juga merencanakan untuk menaikkan subsidi. Subsidi klub Liga 1 dari Rp520 juta ke Rp800 juta per termin. Klub Liga 2 dari Rp100 juta ke Rp200 juta per terminnya. Lalu PSSI meminta klub untuk renegosiasi kontrak.
Tengku Sufiyanto
17.556
Berita Terkait
Jordi Amat Bicara soal Terdepaknya Patrick Kluivert sampai Pelatih Baru Timnas Indonesia

Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 Satu Grup dengan Filipina hingga Myanmar

Rizky Ridho Buka Suara soal Terdepaknya Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia

7 Calon Pengganti Patrick Kluivert sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Statistik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Dibantai Australia dan Jepang, Gagal ke Piala Dunia 2026

Tanggapan Erick Thohir Usai PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert dan Jajarannya

Breaking News, PSSI Pecat Patrick Kluivert dan Semua Asistennya Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026

Presiden Prabowo Berat Hati Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Erick Thohir Minta Maaf

Gagal ke Piala Dunia 2026, Mental Pemain Timnas Indonesia Hancur Lebur

Rapat Exco PSSI untuk Evaluasi Timnas Indonesia dan Patrick Kluivert Menunggu Waktu Luang Erick Thohir
