Menilik 4 Faktor di Balik Penurunan Performa Liverpool

Ada apa dengan Liverpool?
Arief HadiArief Hadi - Senin, 10 Oktober 2022
Menilik 4 Faktor di Balik Penurunan Performa Liverpool
Liverpool (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Dari tim yang bersaing kompetitif dan satu-satunya pesaing Manchester City dalam perebutan titel Premier League, disegani di Eropa, Liverpool jadi tim pesakitan musim ini dengan inkonsistensi bermain.

Baru memainkan delapan laga di Premier League Liverpool meraih 10 poin dan sudah dua kali kalah, itu jadi perolehan poin terendah dari delapan laga sejak musim 2012-2013 (sembilan poin). Teranyar Liverpool kalah - untuk kali pertama sejak 2020 - melawan Arsenal (2-3).

"Apakah saya memiliki kekhawatiran yang lebih dalam (soal Liverpool)? Ya, tentu saja saya tidak senang – bagaimana saya bisa?," ucap Jurgen Klopp seperti dikutip dari laman resmi Liverpool.

"Kolega Anda memberi tahu saya sekarang bahwa dia tahu saya hanya bahagia sepanjang waktu dan membuat lelucon – saya tidak yakin persis Jurgen Klopp yang dia kenal."

Baca Juga:

Jurgen Klopp Dituding Jadi Penyebab Kepergian Sadio Mane dari Liverpool

Kalah dari Arsenal, Liverpool Koleksi Perolehan Poin Terendah Sejak Musim 2012-2013

Jurgen Klopp dan Siklus Buruk Tujuh Tahunan

"Tapi kami jelas tidak dalam mood untuk bercanda atau senang. Kami berada di saat yang sulit dan kami ingin melewati ini bersama dan itulah yang sedang kami kerjakan," tegas manajer asal Jerman tersebut.

Sebenarnya apa saja yang terjadi dengan Liverpool saat ini? BolaSkor coba menganalisis dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, berikut penjabarannya:

1. Butuh Penyegaran Skuad

Siklus tujuh tahun Jurgen Klopp ramai dikaitkan dengan penurunan performa Liverpool. Bukan rahasia lagi dalam karier kepelatihannya, Klopp hanya melatih Mainz, Borussia Dortmund, dan Liverpool. Di dua klub sebelum Liverpool Klopp melatih selama tujuh tahun, tidak lebih.

Biasanya pada tahun ketujuh itu klub mengalami penurunan performa seperti yang terjadi pada Liverpool saat ini. Tentu saja itu hanya catatan dari karier kepelatihan Klopp, masih ada kans baginya bertahan lebih lama di Liverpool.

Maklum saja, Liverpool dan fans tidak akan begitu saja lupa bagaimana Klopp mengakhiri penantian titel liga selama 30 tahun, serta memenangi Liga Champions, Piala FA, dan Piala Liga.

Lantas bagaimana caranya agar Liverpool bisa bangkit kembali? Penyegaran skuad jawabannya. Liverpool merekrut empat pemain di musim panas 2022 tapi itu terbilang sedikit, mengingat hanya Darwin Nunez dan Arthur Melo yang punya nama di Eropa.

Dengan adanya penyegaran skuad di tiap lini, investasi dari klub untuk merekrut pemain, Klopp bisa merotasi pemain sekaligus memberikan peringatan kepada pemain-pemain senior jika mereka tak tampil bagus, maka ada pemain lain yang siap bermain.

2. Sektor Kanan Pertahan Diekspos

Lawan-lawan Liverpool kini tahu sisi kanan pertahanan jadi titik lemah mereka, sebab Trent Alexander-Arnold, meski punya kualitas bermain ofensif, mengirim umpan silang terukur, dan bisa mencetak gol dari tendangan bebas, punya kelemahan pada kemampuan bertahan.

Alhasil, area itu selalu diekspos lawan ketika menghadapi Liverpool. Parahnya lagi, Klopp tak punya opsi lain untuk dimainkan di posisi tersebut sebab rekrutan anyar, Calvin Ramsay, masih muda dan dalam proses adaptasi.

3. Kurang Kreativitas di Lini Tengah

Tanpa Thiago Alcantara Liverpool kehabisan ide membangun serangan dari lini tengah, sebab mereka tak punya pemain kreatif seperti Kevin De Bruyne (Manchester City), Bruno Fernandes (Manchester United) selain Thiago.

Liverpool telah merekrut Arthur Melo dari Juventus tapi ia pun masih dalam proses adaptasi, plus ia belum menemukan performa terbaiknya kembali sejak pindah dari Barcelona ke Juventus dan kini di Liverpool. Singkat kata, Arthur bukan jawaban dari kebutuhan kreativitas bermain di lini tengah Liverpool.

4. Lini Depan Bingung Tanpa Sadio Mane

Disadari atau tidak, lini depan Liverpool berbeda tanpa Sadio Mane yang pergi ke Bayern Munchen. Kendati klub merekrut Nunez, memiliki Mohamed Salah, Roberto Firmino, Luis Diaz, dan Diogo Jota, tanpa Mane area itu berbeda.

Betapa pentingnya pemain untuk klub dapat dilihat saat ia pergi. Betul saja, etos kerja Mane, kemampuan bermain kolektif, dan penyelesaian akhir pemain asal Senegal itu tak tergantikan. Bahkan Mo Salah bak menjadi pemain yang berbeda di Liverpool tanpa Mane.

Trivia Sepak Bola Liverpool Premier League
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

16.017

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Premier League: Drama 8 Gol di Old Trafford, Manchester United Ditahan Bournemouth
Drama luar biasa tersaji di Old Trafford! Manchester United gagal menang usai ditahan Bournemouth dengan skor 4-4 dalam laga penuh tensi dan delapan gol di Premier League 2025/2026. Simak kronologi lengkapnya!
Johan Kristiandi - Selasa, 16 Desember 2025
Hasil Premier League: Drama 8 Gol di Old Trafford, Manchester United Ditahan Bournemouth
Jadwal
Jadwal Live Streaming Manchester United vs Bournemouth, Tayang Selasa (16/12) Pukul 03.00 WIB
Jadwal live streaming serta siaran langsung pekan 16 Premier League antara Manchester United vs Bournemouth di Old Trafford.
Arief Hadi - Senin, 15 Desember 2025
Jadwal Live Streaming Manchester United vs Bournemouth, Tayang Selasa (16/12) Pukul 03.00 WIB
Inggris
Antisipasi Kepergian 3 Pemain ke Piala Afrika, Ruben Amorim Siapkan Taktik 4-3-3 untuk Manchester United
Menyusul kepergian tiga pemain ke Piala Afrika 2025, Ruben Amorim diyakini menyiapkan taktik berbeda untuk Manchester United.
Arief Hadi - Senin, 15 Desember 2025
Antisipasi Kepergian 3 Pemain ke Piala Afrika, Ruben Amorim Siapkan Taktik 4-3-3 untuk Manchester United
Inggris
Pengamatan Pakar Bahasa Tubuh: Mohamed Salah Memainkan Laga Terakhirnya untuk Liverpool
Mohamed Salah dinilai telah memainkan laga terakhirnya untuk Liverpool kala melawan Brighton. Klaim itu datang dari pakar bahasa tubuh, Darren Stanton.
Arief Hadi - Senin, 15 Desember 2025
Pengamatan Pakar Bahasa Tubuh: Mohamed Salah Memainkan Laga Terakhirnya untuk Liverpool
Inggris
Selepas Laga Melawan Everton, Enzo Marah dan Menyindir Petinggi Chelsea
Pasca Chelsea menang 2-0 atas Everton, Enzo Maresca marah-marah karena tak mendapatkan dukungan dan menyindir hierarki klub.
Arief Hadi - Senin, 15 Desember 2025
Selepas Laga Melawan Everton, Enzo Marah dan Menyindir Petinggi Chelsea
Inggris
Ruben Amorim Menantikan Permintaan Transfer dari Kobbie Mainoo
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengaku senang jika Kobbie Mainoo mengajukan permintaan transfer.
Arief Hadi - Senin, 15 Desember 2025
Ruben Amorim Menantikan Permintaan Transfer dari Kobbie Mainoo
Inggris
Kembali Cetak Gol, Cole Palmer Masih Belum Prima
Bagi Cole Palmer, ini merupakan gol pertamanya dari permainan terbuka di Stamford Bridge dalam 333 hari.
Yusuf Abdillah - Senin, 15 Desember 2025
Kembali Cetak Gol, Cole Palmer Masih Belum Prima
Prediksi
Prediksi dan Statistik Manchester United vs Bournemouth: Ujian Konsistensi Setan Merah
Manchester United akan menjamu Bournemouth pada pekan ke-16 Premier League 2025-2026 yagn digelar di Old Trafford, Selasa (16/12) pukul 03.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Senin, 15 Desember 2025
Prediksi dan Statistik Manchester United vs Bournemouth: Ujian Konsistensi Setan Merah
Inggris
Dua Gol Bunuh Diri Bantu Arsenal Jaga Rekor Bagus di Emirates Stadium
Arsenal kembali meraih kemenangan di Premier League dengan skor 2-1 atas Wolverhampton Wanderers di Emirates Stadium.
Arief Hadi - Minggu, 14 Desember 2025
Dua Gol Bunuh Diri Bantu Arsenal Jaga Rekor Bagus di Emirates Stadium
Inggris
Chelsea 2-0 Everton: Kemenangan Penting The Blues, Cole Palmer Kembali Beraksi
Chelsea akhirnya mengakhiri periode negatif dan meraih kemenangan di pekan 16 Premier League melawan Everton (2-0).
Arief Hadi - Minggu, 14 Desember 2025
Chelsea 2-0 Everton: Kemenangan Penting The Blues, Cole Palmer Kembali Beraksi
Bagikan