Kalah dari Arsenal, Liverpool Koleksi Perolehan Poin Terendah Sejak Musim 2012-2013

BolaSkor.com - Penampilan inkonsisten Liverpool di musim 2022-2023 masih berlanjut. Pada pekan 10 Premier League melawan Arsenal di Emirates Stadium, Minggu (09/10) malam WIB, The Reds kalah 2-3 dan jadi kekalahan kedua di liga sejauh ini.

Kejar-kejaran gol terjadi dari gol Gabriel Martinelli (1') yang dibalas Darwin Nunez (34'), kemudian Bukayo Saka membawa Arsenal unggul di babak pertama (45+5'). Liverpool sempat membalasnya dari gol Roberto Firmino (53') sebelum gol penalti Bukayo Saka (76') memberikan kemenangan untuk Arsenal.

Dengan hasil tersebut Liverpool, yang baru bermain di delapan laga, berada di urutan 10 dengan raihan 10 poin hasil dari dua kemenangan, empat hasil imbang, dan dua kekalahan. Pertahanan Liverpool cukup terbuka dengan kebobolan 12 gol dan mencetak 20 gol.

Alarm peringatan pun seyogyanya sudah berbunyi di Liverpool. Pasalnya dengan 10 poin tersebut, menurut Opta, jadi perolehan poin terburuk Liverpool dari delapan laga sejak musim 2012-2013 (sembilan poin). Kala itu mereka finish di urutan tujuh klasemen.

Baca Juga:

Jurgen Klopp Dituding Jadi Penyebab Kepergian Sadio Mane dari Liverpool

Komentari Transfer Gabriel Jesus, Jurgen Klopp Sambil Remehkan Arsenal

Arsenal 3-2 Liverpool: Hentikan Catatan Buruk, The Gunners ke Puncak Klasemen

"Apakah saya memiliki kekhawatiran yang lebih dalam (soal Liverpool)? Ya, tentu saja saya tidak senang – bagaimana saya bisa?," tutur Jurgen Klopp di laman resmi Liverpool.

"Kolega Anda memberi tahu saya sekarang bahwa dia tahu saya hanya bahagia sepanjang waktu dan membuat lelucon – saya tidak yakin persis Jurgen Klopp yang dia kenal."

"Tapi kami jelas tidak dalam mood untuk bercanda atau senang. Kami berada di saat yang sulit dan kami ingin melewati ini bersama dan itulah yang sedang kami kerjakan," tegas manajer asal Jerman tersebut.

Fakta miris lainnya bagi Liverpool adalah musim ini mereka belum memenangi laga tandang di Premier League, dua kali imbang dan dua kali kalah. Hal tersebut terjadi pertama kali sejak musim 2010-2011 di bawah asuhan Roy Hodgson.