Jurgen Klopp dan Siklus Buruk Tujuh Tahunan

Klopp baru saja memasuki tahun ketujuh berperan sebagai manajer Liverpool.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Minggu, 09 Oktober 2022
Jurgen Klopp dan Siklus Buruk Tujuh Tahunan
Jurgen Klopp (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Reputasi Jurgen Klopp sebagai juru taktik jempolan tak perlu diragukan. Namun kiprahnya bersama Liverpool kini dihantui kutukan siklus tujuh tahunan.

Klopp menjadi manajer pertama yang sukses mempersembahkan trofi Premier League bagi Liverpool. Pria berkebangsaan Jerman itu juga mampu mempersembahkan trofi Liga Champions, Piala dunia Antarklub, Piala FA, dan Piala Liga.

Sabtu (8/10) kemarin, Klopp menandai tujuh tahunnya menangani Liverpool. Namun kondisi The Reds saat ini tidak dalam kondisi baik.

Baca Juga:

Jurgen Klopp Dituding Jadi Penyebab Kepergian Sadio Mane dari Liverpool

Komentari Transfer Gabriel Jesus, Jurgen Klopp Sambil Remehkan Arsenal

Alasan Jurgen Klopp Ubah Formasi Liverpool

Liverpool masih terseok-seok dari perburuan gelar Premier League. Taktik gegenpressing-nya seolah sudah mulai dipelajari lawan.

Tak heran jika banyak yang memprediksi kebersamaan Klopp dan Liverpool akan segera berakhir. Apalagi jika berkaca dari siklus tujuh tahunan dalam karier kepelatihan pria berusia 55 tahun tersebut.

Sepanjang kariernya, Klopp memang hanya menangani tiga klub. Sebelum Liverpool,ia lebih dulu menukangi Mainz dan Borussia Dortmund.

Menariknya, Klopp selalu meninggalkan klub-klub sebelumnya saat memasuki tahun ketujuh. Ia belum pernah mampu bertahan di sebuah klub selama delapan tahun.

Klopp tentu tak bisa mengelak dengan siklus tujuh tahunan tersebut. Namun ia menegaskan tekadnya untuk bertahan lebih lama di Liverpool.

"Saya dapat memahami bahwa saya pergi setelah tujuh tahun dan sekarang kami berada dalam situasi yang sulit. Namun jika memikirkannya lagi, Anda menyadari situasinya benar-benar berbeda," kata Klopp dilansir dari BBC.

"Siklus tujuh tahun tidak direncanakan atau karena saya kehilangan energi."

Klopp pun menceritakan alasannya meninggalkan Mainz dan Dortmund usai tujuh tahun mengabdi. Ia merasa kedua situasi tersebut berbeda dan tidak disengaja.

“Saya adalah seorang manajer di Mainz dan setelah tiga tahun, kami promosi ke Bundesliga. Tiga tahun kemudian kami terdegradasi," tambahnya.

“Kami mencoba satu tahun lagi dan klub membutuhkan perubahan. Para pemain meninggalkan kami untuk berkarier Bundesliga sehingga mereka membutuhkan awal yang baru.”

Sementara kisah Klopp di Dortmund mirip dengan yang dialaminya sekarang. Sempat membawa Die Borussen ke era kejayaan, ia akhirnya sulit menjaga timnya untuk terus bersaing di level teratas.

Jurgen Klopp Liverpool Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.515

Berita Terkait

Prediksi
Prediksi dan Statistik Belanda vs Finlandia: Mengukuhkan Posisi di Puncak
Belanda akan menjamu Finlandia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Simak prediksi skor, statistik, dan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Minggu, 12 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Belanda vs Finlandia: Mengukuhkan Posisi di Puncak
Timnas
Jay Idzes Nilai Wasit Ma Ning Merugikan Timnas Indonesia
Jay Idzes menilai wasit Ma Ning banyak membuat keputusan keliru yang merugikan Timnas Indonesia saat kalah 0-1 dari Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Johan Kristiandi - Minggu, 12 Oktober 2025
Jay Idzes Nilai Wasit Ma Ning Merugikan Timnas Indonesia
Timnas
Statistik Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Timnas Indonesia: Tiga Kemenangan dari Delapan Pertandingan
Patrick Kluivert mencatat tiga kemenangan dari delapan laga bersama Timnas Indonesia. Berikut rapor lengkap dan hasil pertandingan era Kluivert.
Johan Kristiandi - Minggu, 12 Oktober 2025
Statistik Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Timnas Indonesia: Tiga Kemenangan dari Delapan Pertandingan
Timnas
Curahan Hati Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Bangga dan Minta Maaf
Erick Thohir menyampaikan rasa bangga dan permintaan maaf setelah Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Ini pesannya untuk suporter.
Johan Kristiandi - Minggu, 12 Oktober 2025
Curahan Hati Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Bangga dan Minta Maaf
Hasil akhir
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Spanyol, Portugal, dan Italia Tambah Tiga Poin
Spanyol, Portugal, dan Italia sama-sama meraih kemenangan pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Berikut hasil lengkapnya.
Johan Kristiandi - Minggu, 12 Oktober 2025
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Spanyol, Portugal, dan Italia Tambah Tiga Poin
Hasil akhir
Hasil Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Dikalahkan Irak, Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia kalah 0-1 dari Irak.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 12 Oktober 2025
Hasil Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Dikalahkan Irak, Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Hasil akhir
Hasil Babak Pertama Irak vs Timnas Indonesia, Belum Ada Gol Tercipta
Kedua tim masih kesulitan mencetak gol.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 12 Oktober 2025
Hasil Babak Pertama Irak vs Timnas Indonesia, Belum Ada Gol Tercipta
Jadwal
Link Streaming Irak vs Timnas Indonesia, Live Sebentar Lagi
Timnas Indonesia akan menghadapi Irak, dalam laga sengit di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Minggu (12/10) pukul 02.30 dini hari WIB.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 12 Oktober 2025
Link Streaming Irak vs Timnas Indonesia, Live Sebentar Lagi
Timnas
Starting Eleven Timnas Indonesia vs Irak, Verdonk dan Ridho Starter
Ada Mauro Zijlstra dimainkan.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 12 Oktober 2025
Starting Eleven Timnas Indonesia vs Irak, Verdonk dan Ridho Starter
Lainnya
Pesta Pembukaan PON Bela Diri Kudus 2025 Suguhkan Kekayaan Budaya yang Spektakuler
PON Bela Diri Kudus 2025 berlangsung pada 12-26 Oktober di Djarum Arena Kaliputu.
Rizqi Ariandi - Minggu, 12 Oktober 2025
Pesta Pembukaan PON Bela Diri Kudus 2025 Suguhkan Kekayaan Budaya yang Spektakuler
Bagikan