Liga Champions: Hotel Vesuvio dan Kenangan Pahit Carlo Ancelotti di Napoli

BolaSkor.com - Pelatih sarat pengalaman asal Italia, Carlo Ancelotti, akan memainkan laga spesial di Liga Champions melawan mantan klubnya, Napoli. Pertandingan kedua grup itu akan dimainkan di Stadio Diego Armando Maradona, Rabu (04/10) pukul 02.00 dini hari WIB.
Real Madrid akan menjadi ujian besar bagi Napoli, selaku juara bertahan Serie A. Los Blancos sudah memenangi 14 titel Liga Champions dan Rudi Garcia, pelatih Napoli, sadar akan potensi kesulitan timnya melawan Madrid.
"Liga Champions adalah kompetisi terhebat bagi klub-klub. Mendengar musik saja sudah memberi Anda energi di lapangan," ucap Garcia di sesi konferensi pers.
"Kami akan bermain melawan salah satu klub terpenting di dunia, yang telah memenangkan turnamen ini berkali-kali. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit," tambahnya.
Baca Juga:
9 Pemain Liverpool Bermain Lebih Baik ketimbang 11 Pesepak Bola Manchester United
Tottenham Hotspur 2-1 Liverpool: Drama di London Utara
Komite Wasit Inggris Akui Menganulir Gol Luis Diaz adalah Kesalahan Besar
Napoli merupakan salah satu klub di Eropa yang pernah dilatih Ancelotti, pada medio 2018-2019. Karier Ancelotti relatif singkat di sana sebelum dipecat, lalu melatih Everton (2019-2021), sebelum kembali ke Madrid.
Hotel Vesuvio menyimpan kenangan pahit, sebab di sana Ancelotti dipecat oleh Napoli yang disampaikan oleh Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis pada 10 Desember 2019. Uniknya, di hotel tersebut juga skuad Madrid menginap jelang laga lawan Napoli.
Ancelotti seyogyanya sudah meminta kepada De Laurentiis untuk diberi waktu di Napoli dan mengubah pemikirannya, tetapi sang supremo pada akhirnya memilih Gennaro Gattuso sebagai pengganti Ancelotti.
Pemecatan pelatih berusia 64 tahun terjadi setelah serangkaian hasil buruk yang dilalui Napoli di liga, terutamanya dengan kabar adanya pemberontakkan di kamar ganti pemain.
Kendati demikian, Ancelotti tidak menyimpan dendam ke Napoli dan kabarnya menjaga hubungan baik dengan De Laurentiis. Seraya mengenang masa lalunya, Ancelotti melihat Napoli sebagai tim berbahaya dan salah satu yang terbaik di Italia.
"Kembali ke Napoli adalah sedikit kembali ke masa lalu, mengingat waktu yang saya habiskan di sini, ada momen bagus, ada momen kurang bagus dan saya tinggal di kota yang indah. Kenangan akan pengalaman positif tetap ada," tutur Ancelotti dikutip dari Football-Italia.
"Saya mempunyai hubungan yang positif dengan semua orang, tidak ada gunanya selalu kembali ke masalah ini. Jika hubungan pelatih dan klub sudah tidak positif, lebih baik dihentikan."
"Itu adalah keputusan terbaik bagi Napoli dan saya, karena saya kemudian pergi ke Real Madrid, klub terbaik di dunia," tambahnya.
Arief Hadi
15.386
Berita Terkait
Rasmus Hojlund Cetak Gol di Laga Debut, Bukti Manchester United Klub Terkutuk
Kokoh di Puncak Klasemen LaLiga, Real Madrid Era Xabi Alonso Baru Dimulai
Hasil LaLiga: Dean Huijsen Kartu Merah, Real Madrid Tetap Menekuk Real Sociedad

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Real Sociedad vs Real Madrid, Sabtu 13 September 2025
Hukuman Dicabut, Hansi Flick Bisa Dampingi Barcelona di Laga Pertama Liga Champions

Demi Hadirkan Kualitas El Clasico Real Madrid vs Barcelona, Clash of The Legends Baru Digelar April 2026

Barcelona dan PSG, Dua Tim Favorit Juara Liga Champions
Final Liga Champions 2026-2027 Akan Digelar di Kandang Atletico Madrid

Kylian Mbappe Akui Sulit Dapatkan Ballon d'Or, Menyesal Tinggalkan PSG?

Terungkap, Arsenal Pernah Ingin Bajak Bintang Muda Real Madrid
