Piala Asia U-23 2024

Kenangan Bungkam Sydney FC dan Momentum Timnas U-23 Kejutkan Australia

Kenangan Persik Kediri membungkam Sydney FC 2-1 pada 2007 lalu selalu membekas di pikiran Aris Budi Sulistyo.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Rabu, 17 April 2024
Kenangan Bungkam Sydney FC dan Momentum Timnas U-23 Kejutkan Australia
Para pemain Timnas Indonesia U-23 melakukan tos seusai menjalani latihan terakhir sebelum pertandingan melawan Qatar U-23. (PSSI)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Kenangan Persik Kediri membungkam Sydney FC 2-1 pada 2007 lalu selalu membekas di pikiran Aris Budi Sulistyo. Bukan tak mungkin momen legendaris itu akan menular ke Timnas Indonesia U-23, Kamis (18/4) malam.

Aris Budi merupakan salah satu sosok yang ada di Persik Kediri dalam perjalanan Liga Champions Asia. Ia menempati jabatan sebagai asisten pelatih, setelah pensiun sebagai pemain Persik.

Pada edisi 2004, Aris Budi masih ingat ketika Persik jadi bulan-bulanan tim Asia Timur. Persik dihajar Seongnam Ilhwa Chunma 0-15 di Korea Selatan.

Namun, cerita musim 2007 menjadi berbeda dengan keberadaan Ronald Fagundez, Danilo Fernando hingga Cristian Gonzales. Anak asuh Daniel Roekito tak gentar satu grup dengan Sydney FC, Shanghai Shenhua dan Urawa Red Diamonds.

Kemenangan atas Shanghai Shenhua 1-0 di Stadion Manahan pada 21 Maret 2007 melambungkan kepercayaan diri tim Macan Putih. Persik sangat siap menatap partai kandang kedua melawan wakil Australia, Sydney FC, pada 12 April 2007.

Baca Juga:

Persija Hanya Punya 15 Pemain Hadapi Persis, Thomas Doll Sindir Timnas Indonesia U-23

Ramadhan Sananta Ceritakan Suasana Ruang Ganti Timnas Indonesia U-23 Setelah Dikalahkan Qatar

Shin Tae-yong Minta Pemain Timnas Indonesia U-23 Lupakan Kekalahan dari Qatar dan Bersiap Hadapi Australia

"Edisi kedua Persik di Liga Champions Asia memang berbeda dari yang pertama tahun 2004. Kita sudah belajar dari pengalaman dan punya materi pemain lebih bagus. Pemain asingnya bagus dan lokalnya ada beberapa dari Timnas," kata Aris Budi, Rabu (17/4).

Iwan Budianto yang jadi manajer tim kala itu selalu menekankan agar tak takut dengan nama besar Australia. Meski Sydney FC dihuni pemain-pemain Timnas Australia, salah satunya eks Leicester City, Steve Corica, Persik tetap menargetkan kemenangan.

Kondisi drainase yang buruk di Stadion Manahan malah jadi tuah bagi Persik. Penundaan laga keesokan hari menjadi pukul 10.30 WIB membuat tenaga Sydney FC terkuras habis.

Sepakan terukur Steve Corica sempat membawa Sydney FC unggul 1-0 pada menit ke-8. Namun, tandukan Aris Budi Prasetyo menit ke-25 dan gocekan maut Budi Sudarsono menit ke-71 membuat Persik menang 2-1.

"Salah satu faktor pendukung saat itu memang cuaca panas. Mereka tidak menyangka bahwa cuacanya sangat panas pada pukul 10.30 WIB. Selain itu, faktor lain adalah percaya diri para pemain setelah sukses mengalahkan Shanghai Shenhua. Manajer menekankan kita tidak boleh kalah di partai kandang," jelas Aris Budi.

Momentum Timnas U-23

Cerita itu memang sudah hampir 17 tahun yang lalu. Aris Budi pun menyebut perkembangan sepak bola kedua negara, terutama Australia, sudah sangat berbeda.

"Walaupun di Piala Dunia bukan unggulan, tapi Australia tetaplah tim papan atas di Asia. Semua pemainnya saat ini sudah berkompetisi di Eropa," jelas Aris Budi.

"Namun, perkembangan Indonesia juga lumayan, terutama dengan kehadiran para pemain diaspora. Mereka terlihat sudah bagus di Piala Asia kemarin, tapi memang perlu waktu untuk chemistry dan menjalin komunikasi. Apalagi mereka masih sangat muda," imbuh Aris Budi.

Rafael Struick saat melawan Qatar. (PSSI)

Aris Budi melihat Piala Asia U-23 2024 memungkinkan momen 2007 lalu bisa terulang lagi. Untuk level usia 23 tahun, Australia belum jauh unggul dari Indonesia.

"Saya masih berharap ada peninjauan ulang terkait kartu kuning kedua untuk Ivar Jenner. Kita tahu Ivar itu pemain profesional dan tidak ada niatan untuk mencederai lawan. Dari gerakannya sangat jelas bahwa Ivar ingin menghindar," papar Aris Budi.

"Tapi saya pribadi sebenarnya ingin bahwa Piala Asia U-23 ini bukan saja berbicara soal hasil akhir, tapi juga bagian dari proses. Ketika beberapa pemain diaspora tidak bisa main, ini menjadi momentum pemain-pemain dari Liga 1 untuk membuktikan diri," lanjutnya.

Arkhan Fikri menjadi roda lini tengah dan berpotensi duet dengan Nathan Tjoe-A-On. Lalu, Rizky Ridho berpotensi ditemani Muhammad Ferrari dan Komang Teguh Trisnanda lagi.

Sementara untuk pos yang ditinggalkan Ramadhan Sananta, Rafael Struick tetap jadi pilihan terdepan. Rafael bisa dikawal Marselino Ferdinan dan Witan Sulaeman lagi.

"Para pemain dari Liga 1 harus menunjukkan kualitasnya jika diberi kesempatan oleh coach Shin Tae-yong. Dengan begitu, jika kedepannya ada pemanggilan lagi, coach Shin tidak ragu untuk memilih mereka lagi," ungkap mantan pelatih Persis Solo ini.

Partai kedua grup A antara Indonesia melawan Australia akan berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Kamis (18/4) pukul 20.00 WIB. Indonesia wajib menang jika ingin membuka kans lolos ke fase selanjutnya. (Laporan kontributor Putra Wijaya/Solo)

Timnas u-23 Piala Asia U-23 Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.204

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Penalti Gagal, Persib Bandung Kalah dari Persita
Ini kekalahan kedua bagi Persib Bandung di Super League.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 27 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Penalti Gagal, Persib Bandung Kalah dari Persita
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Chelsea vs Brighton, Sabtu 27 September 2025
Link live streaming serta jadwal siaran langsung pekan enam Premier League antara Chelsea vs Brighton & Hove Albion di Stamford Bridge.
Arief Hadi - Sabtu, 27 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Chelsea vs Brighton, Sabtu 27 September 2025
MotoGP
Marc Marquez Sempat Ketar-ketir Usai Terjatuh di Sesi Latihan MotoGP Jepang 2025
Peristiwa itu terjadi pada sesi latihan bebas 2 yang berlangsung di Sirkuit Motegi, Jepang, Sabtu (27/9) siang WIB.
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 27 September 2025
Marc Marquez Sempat Ketar-ketir Usai Terjatuh di Sesi Latihan MotoGP Jepang 2025
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Atletico Madrid vs Real Madrid, Sabtu 27 September 2025
Atletico Madrid akan menjamu rival sekota Real Madrid pada pekan ketujuh LaLiga.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Atletico Madrid vs Real Madrid, Sabtu 27 September 2025
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Crystal Palace vs Liverpool, Sabtu 27 September 2025
Pertandingan antara Crystal Palace dan Liverpool dipastikan menarik karena kedua tim merupakan belum pernah mencicipi kekalahan.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 27 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Crystal Palace vs Liverpool, Sabtu 27 September 2025
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Brentford vs Manchester United, Sabtu 27 September 2025
Link live streaming serta jadwal siaran langsung pekan enam Premier League antara Brentford vs Manchester United.
Arief Hadi - Sabtu, 27 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Brentford vs Manchester United, Sabtu 27 September 2025
Liga Indonesia
Link Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung 27 September 2025, Live Sebentar Lagi
Informasi mengenai link streaming Persita vs Persib dapat disimak melalui artikel di bawah ini.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Link Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung 27 September 2025, Live Sebentar Lagi
Liga Indonesia
Borneo FC Belum Terkalahkan, Persija Tetap Pede Incar 3 Poin di Segiri
Persija Jakarta bertekad untuk bangkit setelah menelan kekalahan perdana musim ini dari PSM.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Borneo FC Belum Terkalahkan, Persija Tetap Pede Incar 3 Poin di Segiri
Timnas
Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan
Menurut anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, perlu ketelitian untuk melakukan naturalisasi. Lahir di wilayah negara tersebut. Memiliki orang tua biologis yang lahir di negara tersebut. Memiliki kakek atau nenek yang lahir di negara tersebut. Tinggal di negara tersebut dalam jangka waktu tertentu: Minimal 3 tahun jika mulai tinggal sebelum usia 10 tahun. Minimal 5 tahun jika mulai tinggal antara usia 10-18 tahun. Minimal 5 tahun jika mulai tinggal setelah usia 18 tahun.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan
Timnas
FAM Ajukan Banding atas Sanksi FIFA Terkait Dokumen Palsu 7 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia
FIFA menjatuhkan sanksi berupa denda Rp7,3 miliar kepada FAM dan larangan bermain untuk tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 27 September 2025
FAM Ajukan Banding atas Sanksi FIFA Terkait Dokumen Palsu 7 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia
Bagikan