Football Brexit: Nihil Wakil Inggris di Semifinal Liga Champions dan Liga Europa

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Jumat, 19 April 2024
Football Brexit: Nihil Wakil Inggris di Semifinal Liga Champions dan Liga Europa
Perjalanan Liverpool berakhir di perempat final Liga Europa (Twitter)

BolaSkor.com - Nasib Manchester City dan Arsenal di Liga Champions diikuti oleh Liverpool dan West Ham United di ajang Liga Europa. Alhasil untuk musim 2023/24 tanpa klub asal Inggris di semifinal Liga Champions dan Liga Europa

Ini merupakan ketiga kalinya di abad ke-21, Inggris tidak memiliki tim di semifinal Liga Champions atau Liga Europa.

Manchester City dan Arsenal sama-sama tersingkir dari perempat final Liga Champions, masing-masing disingkirkan Real Madrid dan Bayern Munchen.

Kemudian Liverpool dan West Ham tersingkir dari Liga Europa setelah gagal membalikkan defisit leg pertama melawan Atalanta dan Bayer Leverkusen.

Baca Juga:

Man City Tidak Akan Pernah Menjadi Klub Sebesar Man United

Betapa Buruknya Penalti Bintang Manchester City, Bernardo Silva

Pertahanan Solid Kunci Real Madrid Singkirkan Manchester City

(Grafis: Bina Aldimiola)

Satu-satunya tim Inggris yang tersisa di kompetisi Eropa adalah Aston Villa, yang mengalahkan Lille melalui adu penalti untuk mencapai semifinal Europa Conference League, turnamen tingkat ketiga yang baru memasuki musim ketiganya.

Pada 1999 Piala Winners dihapuskan dan Piala UEFA (sekarang disebut Liga Europa) naik dari trofi Eropa tingkat ketiga menjadi tingkat kedua.

Ini adalah ketiga kalinya sejak itu Inggris tidak memiliki tim di empat besar kompetisi tersebut atau Liga Champions. Sebelumnya pernah terjadi pada musim 2002-03 dan 2014-15.

Dan ini merupakan keempat kalinya dalam 20 musim terakhir Premier League tidak memiliki finalis di kedua kompetisi tersebut.

Lima tahun lalu, kedua final dikuasai Inggris, dengan Liverpool mengalahkan Tottenham di final Liga Champions dan Chelsea mengalahkan Arsenal untuk memenangkan Liga Europa.

Tiga dari lima juara Eropa terakhir adalah klub Inggris, dengan Chelsea mengalahkan Manchester City pada 2021 dan City mengalahkan Inter Milan musim lalu.

Mungkin yang lebih membuat frustrasi bagi klub-klub dan publik Inggris adalah lokasi finalnya. Ya edisi kali ini Wembley menjadi tuan rumah final Liga Champions dan Stadion Aviva di Dublin menjadi tempat digelarnya pertandingan puncak Liga Europa.


Mengapa Mengejutkan?

Premier League, dengan klub-klub yang didukung oleh miliaran poundsterling, telah semakin kuat dalam beberapa tahun terakhir.

Sepuluh dari 12 biaya transfer terbesar yang dikeluarkan oleh klub-klub Eropa sejak 2020 adalah klub Inggris. Selain itu 13 dari 20 tim teratas dengan pembelanjaan bersih tertinggi selama dekade terakhir berasal dari Inggris, dengan klub seperti Crystal Palace dan Bournemouth mengungguli semifinalis Liga Champions Bayern Munchen dan Real Madrid.

Tersingkirnya klub-klub Inggris mungkin membuat Premier League kehilangan tempat kelima di Liga Champions.

Tim kedua negara yang tampil terbaik tahun ini di tiga turnamen Eropa mendapat tempat tambahan di Liga Champions musim depan.

Dalam enam dari tujuh musim terakhir, Inggris akan mendapatkan salah satu tempat tersebut.

Italia telah menyegel satu dan Jerman kemungkinan akan mendapatkan yang lainnya. Satu-satunya harapan Inggris adalah Aston Villa memenangkan kedua leg semifinal mereka, ditambah final, serta berharap Bayern Munchen, Borussia Dortmund, dan Bayer Leverkusen semuanya kalah di semifinal mereka.

Pada awal babak perempat final, Opta mengatakan kemungkinan 82,5 persen Premier League akan mendapatkan tempat kelima itu. Angka tersebut turun menjadi 57,8 persen setelah leg pertama. Setelah leg kedua angkanya turun menjadi 6,2 persen.

Liga Champions Liga Europa Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.153

Bagikan