WSSP300 2018, Musim Penuh Tantangan dan Cobaan untuk Ali Adriansyah
BolaSkor.com - Putaran kedelapan Kejuaraan Dunia Supersport 300 (WSSP300) di Sirkuit Magny-Cours, Prancis, akhir pekan lalu, jadi lomba terakhir Ali Adriansyah Rusmiputro. Kali ini, ia harus puas finis di posisi 20 setelah start dari urutan 19.
Musim balap kali ini menjadi musim yang penuh tantangan sekaligus cobaan bagi Ali Adriansyah. Di awal musim, konsentrasinya agak terganggu oleh regulasi WSSP300 yang lebih menguntungkan penunggang Kawasaki dan KTM yang bermesin lebih besar.
Meski kemudian Dorna sebagai penyelenggara membuat perubahan aturan, hal tersebut tidak juga membantu penunggang Yamaha seperti halnya Ali Adriansyah. Di pertengahan musim, konsentrasinya kembali terganggu akibat kecelakaan fatal yang ia alami di Brno, Ceko.
Ketika itu Ali Adriansyah sempat dilarikan ke rumah sakit karena sempat tak sadarkan diri. Akibat kecelakaan itu ia harus istirahat dari latihan demi mengembalikan kondisi tubuhnya juga kepercayaan dirinya agar tetap tampil seperti sebelumnya.
Meskipun begitu, pembalap asal Jakarta itu, tetap memuji dukungan yang sangat bagus dari timnya. "Tim bekerja dengan sangat baik, tetapi motor tetap tidak sebanding dengan Kawasaki," ucap Ali Adriansyah. Dalam klasemen pembalap, Ali Adriansyah Rusmiputro menduduki peringkat 23 dari 40 rider dengan raihan 6 poin.
Jalannya Balapan
Adapun di Magny-Cours sejak sesi latihan hingga kualifikasi sebenarnya Ali Adriansyah sudah mampu memangkas waktu yang lebih baik. Sayang ia melakukan kesalahan saat start lomba yang membuatnya didahului beberapa pembalap lain.
"Saya salah start, sehingga kehilangan beberapa detik dan disusul oleh pembalap lainnya. serta tertahan di grup pelan," ucap Ali Adriansyah.
Akibatnya, Ali Adriansyah sempat menempati posisi 27. Sebuah posisi yang tidak pernah ia tempati pada beberapa balapan sebelumnya.
Kesalahan demikian hampir tidak pernah ia lakukan di sepanjang musim ini. Justru selama ini, Ali mampu memanfaatkan start dengan bagus sehingga ia bisa menyodok ke bagian depan.

Di sebuah kompetisi yang ketat seperti WSSP300, ketika seorang pembalap harus melorot ke belakang, ia akan kesulitan untuk bisa kembali ke posisinya. Namun bukan berarti pasrah begitu saja. Demikian pula dengan Ali Adriansyah yang memperkuat tim Pertamina Enduro Racing.
Beberapa kali ia mencoba melaju ke depan dan memimpin grup. "Karena sudah tercecer di grup belakang, fokus saya adalah berada di depan grup," Ali Adriansyah mengungkapkan.
Dari posisi tercecer, Ali Adriansyah mampu kembali melewati beberapa pembalap lap demi lap. Ritme yang bagus kembali ia dapatkan, namun balapan sudah memasuki lap-lap terakhir. Akhirnya ia finis di posisi 20.*