Timnas Indonesia Jadi Prioritas, Event Non Olahraga di SUGBK Akan Dibatasi
BolaSkor.com - Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) menjamin bahwa Timnas Indonesia akan jadi pihak yang diprioritaskan untuk menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Kepala Divisi Pemasaran dan Penjualan GBK, Sri Lestari Puji Astuti, tak menampik bahwa marwah SUGBK adalah sarana olahraga yang merupakan aset milih pemerintah pusat.
Karena itu, sampai Desember 2024, PPKGBK akan lebih memprioritaskan kegiatan olahraga terutama agenda Timnas Indonesia. Kegiatan non-olahraga akan dibatasi.
"Sebenarnya, flashback marwahnya GBK ini sebagai sarana olahraga dan aset milik pemerintah," ucap Sri Lestari Puji Astuti kepada awak media di Jakarta.
"Dalam proses pengelolaannya kami utamakan timnas. Dalam hal ini berlatih dan melakukan kegiatan," ujarnya menambahkan.
Baca Juga:
PSSI Tak Targetkan Shin Tae-yong Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
PSSI Targetkan Shin Tae-yong Bawa Timnas Indonesia ke Ranking 100 Besar FIFA
Banjir Pemain Asing, Kiper Timnas Indonesia Sebut Liga 1 Sulit Diprediksi
Sri mengatakan prioritas PPKGBK bukan hanya untuk tim nasional sepak bola, melainkan juga berbagai cabang olahraga (cabor) lainnya. Misalnya, akuatik yang dalam lima tahun terakhir berlatih di Stadion Madya.
"Lalu hoki juga, banyak lah ya, termasuk tenis yang prestasinya naik. Kalau bicara statistik atau okupansi, pemakaian terbesar GBK dari olahraga," ujarnya.
"Kami coba untuk mencoba menjaga event yang akan masuk ke sini. Kami sortir event-event yang punya kualitas lebih baik," tutur Sri.
Hingga Desember 2024, Timnas Indonesia setidaknya mempunyai dua agenda yang sudah terjadwal, yakni laga Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang (14/11) dan Arab Saudi (19/11).
Sementara itu, laga melawan Australia pada 10 September 2024 akan dimainkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Pasalnya, di masa tersebut SUGBK menjadi lokasi pelaksanaan misa pada sela-sela kunjungan Pemimpin Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus, Kamis (5/9).
"Kami coba untuk mencoba menjaga event yang akan masuk ke sini. Kami sortir event-event yang punya kualitas lebih baik," tutur Sri.