Liga Indonesia Indonesia Berita

Respons PSIS Semarang atas Pembubaran BOPI dan BSANK

Frengky Aruan - Senin, 30 November 2020

BolaSkor.com - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengapresiasi pembubaran lembaga terkait olahraga yaitu Badan Standariasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Total ada 10 lembaga negara yang dibubarkan.

Yoyok Sukawi menilai, selama ini dengan adanya BOPI dan BSANK kerap membuat tumpang tindih antara standar di badan tersebut dan federasi keolahragaan.

“Saya mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang membubarkan dua lembaga negara terkait olahraga. Selama ini kan memang sering tumpang tindih dan membingungkan klub-klub olahraga yang ada di Indonesia,” tegas Yoyok Sukawi.

Baca Juga:

Bhayangkara Solo FC Lepas Pemain Asing ke Klub Maroko

Ismed Sofyan Heran Tarkam Bisa Jalan, Liga 1 Mandek

Seperti diketahui Presiden Joko Widodo baru saja menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 112 tahun 2020 tentang pembubaran sepuluh lembaga negara yang ditandatangani pada 26 November 2020.

Sepuluh lembaga negara tersebut adalah Dewan Riset Nasional, Dewan Ketahanan Pangan, Badan Pengembangan Wilayah Surabaya – Madura, Badan Standarisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan, Komisi Pengawas Haji Indonesia, Komite Ekonomi dan Industri Nasional, Badan Pertimbangan Telekomunikasi, Komisi Nasional Lanjut Usia, Badan Olahraga Profesional Indonesia, dan Badan Regulasi Telekomunasi Indonesia.

"Ini sebuah langkah penyederhanaan birokrasi yang memang harus dilakukan. Setelah ini, klub-klub akan lebih mudah menentukan langkah untuk menjadi lebih profesional dengan mengacu aturan yang ada di federasi atau organisasi induk masing-masing cabang olahraga,” tambah Yoyok.

Yoyok mencontohkan bahwa selama ini di olahraga sepak bola ada dua standar penilaian antara BOPI dan PSSI yang menjadi induk olahraga sepak bola di tanah Air.

“Kebetulan saya juga aktif di dunia sepak bola sehingga memang klub-klub ikutan bingung antara ikut arahan BOPI atau PSSI,” pungkas Yoyok Sukawi. (Laporan Kontrobutor Ahmad Rizal/Semarang)

Bagikan

Baca Original Artikel