Ragam Feature Liga Indonesia Indonesia

Profil Tim Liga 1 2020: TIRA-Persikabo

Tengku Sufiyanto - Kamis, 20 Februari 2020

BolaSkor.com - TIRA-Persikabo begitulah namanya. Meski berkeinginan berganti nama menjadi Persikabo 1973, nama TIRA-Persikabo akan tetap digunakan di Liga 1 2020.

Tim ini berdiri sebagai hasil dari konflik antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia yang berujung pembekuan keanggotaan PSSI oleh FIFA. Tim ini muncul menjelang perhelatan Piala Jenderal Sudirman 2015.

Akibat pembekuan oleh FIFA itu berimbas pada kelangsungan kompetisi sepakbola tanah air. Alhasil kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama tak dapat bergulir.

Beberapa turnamen dibuat untuk menggantikan kompetisi resmi. Satu di antaranya Piala Jenderal Sudirman 2015 digelar untuk memperingati ulang tahun ke-100 dari Panglima Besar Jenderal Sudirman, yang dihelat pada November 2015 hingga Januari 2016.

Saat itu, untuk memeriahkan ajang Piala Sudirman, terjadi pengabungan antara PSMS Medan dan Tentara Nasional Indonesia hingga menghasilkan PS TNI. Mereka diperkuat pemain yang juga berprofesi sebagai tentara seperti Manahati Lestusen dan Abduh Lestaluhu. Hasilnya, PS TNI sukses melaju hingga ke babak perempat final Piala Sudirman.

Baca Juga:

Profil Tim Liga 1 2020: Borneo FC

Profil Tim Liga 1 2020: PSM Makassar

TIRA-Persikabo
Skuat TIRA-Persikabo saat merayakan gol. (Instagram TIRA-Persikabo)

Namun kebersamaan antara PSMS dengan TNI tidak berlangsung lama. Setelah ajang Piala Jenderal Sudirman usai, PSMS memutuskan untuk berjalan sendiri. Sedangkan keberadaan The Army, julukan PS TNI tetap dipertahankan.

Meski begitu, PS TNI mengajak mencari partner agar klub ini tetap eksis. Akhirnya pada 30 Maret 2016, klub ini secara resmi mengakuisisi Persiram Raja Ampat menjadi sebuah kesatuan tim.

Akusisi ini di lakukan perusahaan besar yaitu PT. Arka Gega Magna dengan total biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp 17 miliar. Setelah proses akusisi selesai, PS TNI memilih bermarkas di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian PS TNI ambil bagian di ajang Indonesia Soccer Championship, pengganti ISL. Serta kompetisi Liga 1 musim 2017 dan 2018.

Saat berkiprah di Liga 1 2018, nama klub kembali berubah. Tepatnya pada 19 Januari 2018, diumumkan PS TNI resmi mengubah nama menjadi PS TIRA, pengumuman itu dilakukan di markas baru mereka, Bantul.

Alasan pergantian nama ini agar lebih dekat ke masyarakat. PS TIRA juga dianggap singkatan dari TNI dan rakyat. Pada tahun tersebut juga, PS TIRA mengusung julukan The Young Warriors. Lantaran diperkuat banyak pemain muda potensial.

Bahkan PS TIRA memperkuat diri dengan keberadaan empat pemain asing. Di antaranya ada nama Gustavo Lopez, Mariano Berriex, Kim Sang-min, dan striker Aleksandar Rakic.

Baca Juga:

Profil Tim Liga 1 2020: Arema FC

Profil Tim Liga 1 2020: Persib Bandung

TIRA-Persikabo
Skuat TIRA-Persikabo saat merayakan gol. (Instagram TIRA-Persikabo)

Performa PS TIRA yang kurang konsisten nyaris membuat mereka terdegradasi. Manahati Lestusen dkk. harus puas bercokol di peringkat ke-15 dari 18 kontestan Liga 1.

Di Liga 1 musim 2019, PS TIRA membuat sejumlah gebrakan. Mereka menambahkan unsur Persatuan Sepak Bola Kabupaten Bogor, Persikabo.

Tim ini merger atau menyatukan diri dengan dengan klub Liga 3, Persikabo Bogor menjadi TIRA-Persikabo. Nama ini bertujuan untuk mendekatkan tim dengan masyarakat Kabupaten Bogor.

Sempat melejit di putaran pertama dengan menempati posisi kedua Liga 1 2019, di putaran kedua tim ini memainkan 16 laga tanpa kemenangan. Hasilnya Tira Persikabo finish di posisi ke-15 dengan 42 poin.

Kini di musim 2020, TIRA-Persikabo lakukan evaluasi menyeluruh. Mereka mendatangkan tiga pemain asing baru beserta beberapa muka lokal untuk musim ini.

Tiga pemain impor meliputi Alex dos Santos Goncalves, Petteri Pennanen, dan Artyom Filiposyan. Dari stok impor pada musim lalu, hanya Ciro Alves yang dipertahankan.

Sementara untuk pemain lokal, mereka merekrut Arthur Bonai, Hendra Adi Bayauw, Aditya Putra Dewa, Ravi Murdianto, Dwi Kuswanto, dan Silvio Escobar.

Namun, di musim ini TIRA-Persikabo sedikit mengganjal. Pasalnya PSSI hanya akan mengesahkan perubahan nama tim menjadi Persikabo 1973 pada musim 2021.

Pemain Masuk : Petteri Pennanen, Artyom Philposyan, Alez Dos Santos, Putra Dewa, Ikhwan Ciptadi, Dwi Kuswanto, Ravi Murdianto, Dava, Arthur Bonai, Kalvin Wolvi, Silvio Escobar, Gustur Cahyo, Hendra Adi Bayauw.

Pemain Keluar : Sansan Fauzi, M.Kasim Slamat, Parfait, dzoubairou, Khursed beknazarov, Teguh Amirudin, Loris Arnaud, Vava Mario Yagalo, Osas Saha, Ryan Kurnia, Angga Saputra.

Skuat Sementara TIRA-Persikabo 2020:

Kiper: Dwi Kuswanto, Ravi Murdianto, Syahrul Fadil

Belakang: Artyom Filiposyan, Andy Setyo Nugroho, Rifad Marasabessy, Didik Wahyu Wijayance, Abduh Lestaluhu, Herwin Tri Saputra, Ikhwan Ciptadi

Tengah: Manahati Lestusen, Munadi, Ahmad Noviandani, Roni Sugeng, Wawan Febrianto, Arthur Bonai, Aditya Putra Dewa, Hendra Adi Bayauw, Guntur Triaji, Petteri Pennanen, Rezky Ikhwan

Depan: Dimas Drajad, Silvio Escobar, Gustur Cahyo, Alex Goncalves, Ciro Alves.

Baca Juga:

Profil Tim Liga 1 2020: PSIS Semarang

Profil Tim Liga 1 2020: Bali United

Pemain Kunci:

Ciro Henrique Alves Ferreira e Silva

Ciro Alves
Ciro Alves mengenakan baju Irfan Bachdim. (BolaSkor.com/Putra Wijaya)

Ciro Alves sudah menjadi striker menakutkan sejak berseragam TIRA-Persikabo. Bahkan sempat memanaskan daftar pencetak gol terbanyak pada pertengahan musim.

Namun di putaran kedua, keran golnya tersendat. Striker yang didatangkan dari Chonburi di Liga Thailand ini mengakhiri kompetisi dengan meraih 14 gol dari 32 penampilannya.

Di musim ini , Ciro dipastikan akan kembali memanaskan daftar pencetak gol terbanyak dan akan menjadi kunci bagi timnya. Sebab saat ini TIRA-Persikabo sudah mendatangkan pemain-pemain handal yang mampu memanjakan Ciro dalam urusan mencetak gol.

Prediksi Musim 2020:

TIRA-Persikabo
Andy Setyo Nugroho (Istimewa)

TIRA-Persikabo akan kembali membuat gebrakan di Liga 1 2020. Dengan bekal pengalamannya di musim 2019 lalu, tim ini tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Terbukti TIRA-Persikabo melakukan banyak perombakan. Bisa dibilang besar-besaran. Sebab di akhir-akhir musim 2019, TIRA-Persikabo berjuang di zona degradasi.

Meski skuat tak semewah pada musim lalu, TIRA-Persikabo masih bisa bersaing di jalur juara. Sebab beberapa pemain yang baru didatangkan, memiliki peran yang penting di klub sebelumnya. (Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)

Bagikan

Baca Original Artikel